2. Makanan Tidak Diperbolehkan Dibungkus atau Dibawa Pulang
Ciri lain yang bisa menunjukkan penggunaan penglaris adalah kebijakan pemilik warung yang melarang pelanggan untuk membungkus atau membawa pulang makanan.
Menurut kepercayaan, kekuatan magis penglaris akan berkurang atau hilang saat makanan melewati jarak tertentu, seperti saat dibawa pulang.
Oleh karena itu, tempat makan yang melarang makanan dibawa pulang mungkin berusaha mempertahankan kekuatan penglarisnya agar tetap efektif hanya saat makanan dinikmati di tempat tersebut.
Ini adalah salah satu tanda bahwa tempat makan tersebut mungkin terlibat dalam praktik penglaris.
BACA JUGA:Rincian Formasi CPNS 2024 untuk Lulusan S1 Keperawatan, Ada di Instansi Pusat dan Daerah
3. Toilet yang Tidak Bisa Digunakan oleh Pelanggan
Ciri khas lain dari tempat makan yang menggunakan penglaris adalah keberadaan toilet yang tidak dapat diakses oleh pelanggan.
Toilet yang tertutup rapat dan tidak bisa digunakan sering kali dianggap sebagai lokasi di mana jin penglaris melakukan tugasnya.
Dalam beberapa kasus, pemilik warung mungkin menggunakan toilet sebagai tempat untuk melakukan ritual atau proses magis pada makanan sebelum disajikan kepada pelanggan.
Jika Anda menemukan warung dengan toilet yang tidak berfungsi atau terlarang bagi pelanggan, ini bisa jadi indikasi bahwa tempat tersebut menggunakan penglaris sebagai bagian dari praktik mereka.
BACA JUGA:Bisa Dicoba, Begini Cara Membuka Mata Batin agar Bisa Melihat Hal Gaib
4. Pemilik Warung Mengolah Bumbu Sendiri Meski Memiliki Banyak Karyawan
Dalam beberapa warung yang menggunakan penglaris, pemiliknya sering kali terlibat langsung dalam proses pembuatan bumbu masakan, meskipun mereka memiliki banyak karyawan.
Hal ini dilakukan karena diyakini bahwa ada aturan khusus dalam meracik masakan untuk memastikan kekuatan magis tetap terjaga.
Jika bumbu masakan diracik dengan cara tertentu dan pemilik warung terlibat langsung dalam proses tersebut, ini bisa menunjukkan bahwa mereka menganggap keberadaan penglaris sebagai faktor penting dalam menjaga kualitas dan cita rasa makanan yang disajikan.