Dahsyatnya Gempa Megathrust Lebih dari Tsunami Aceh, tapi Kata BMKG Jangan Panik

Senin 26-08-2024,10:37 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM –  Dahsyatnya gempa megathrust lebih dari tsunami Aceh, tapi kata BMKG jangan panik.

Isu mengenai gempa megathrust kembali menjadi topik hangat di Indonesia, khususnya setelah beredar laporan mengenai potensi gempa yang dapat mengancam wilayah Pekalongan, Jawa Tengah. 

Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tidak panik dan lebih fokus pada peningkatan pengetahuan serta kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana ini. 

BACA JUGA:Setjen DPD RI Buka CPNS 2024, Ini Formasi Lengkapnya, dengan Rentang Penghasilan hingga Rp 13 Juta

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II, Hartanto, menekankan bahwa meskipun potensi megathrust memang nyata, belum ada teknologi yang mampu memprediksi dengan tepat kapan dan seberapa besar kekuatan gempa tersebut.

Hartanto menjelaskan bahwa potensi gempa megathrust merupakan fenomena yang wajar dan bisa terjadi kapan saja, mengingat posisi geografis Indonesia yang terletak di pertemuan beberapa lempeng tektonik besar. 

Namun, ia menegaskan bahwa hingga kini, tidak ada cara yang dapat memprediksi secara pasti waktu dan lokasi terjadinya gempa. 

Oleh karena itu, langkah terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang potensi bencana, serta melakukan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan.

BACA JUGA:Prediksi BMKG, 4 Wilayah Ini Bakal Turun Hujan, Sumur Warga Banyak yang Kering

Salah satu daerah yang menjadi fokus perhatian adalah Kota Pekalongan, yang terletak di sisi utara Pulau Jawa. Pulau Jawa sendiri berada di sebelah selatan megathrust, sementara sebelah baratnya adalah Pulau Sumatera. 

Dalam konteks ini, meskipun Pekalongan tidak berada tepat di atas jalur megathrust, dampak dari gempa besar yang terjadi di wilayah tersebut bisa saja dirasakan hingga ke wilayah utara Pulau Jawa. 

Hartanto menyebut bahwa jika terjadi gempa dengan kekuatan sekitar 8,7 skala Richter di wilayah megathrust, guncangannya dapat dirasakan di Pekalongan meskipun bukan merupakan episentrum gempa.

BACA JUGA:Heboh, Soal Erina Gudono Bau Ketiak, Shania: Ini Fakta!

Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Nur Priantomo, juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan selalu memperbarui informasi mengenai potensi bencana, terutama gempa bumi, di wilayah Pekalongan. 

Salah satu langkah penting yang disarankan adalah memantau informasi dari BMKG secara berkala, agar masyarakat dapat segera mengambil tindakan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Kategori :