BACA JUGA:Berapa Persen Kenaikan Gaji PNS Tahun 2025? Akan Diumumkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto
Oleh karenanya, EAS Indonesia Concept menambahkan teks Peringatan Darurat di atas gambar garuda.
Drone Emprit kemudian menganalisis bagaimana tangkapan layar Garuda Biru Peringatan Darurat itu bisa viral di media sosial X.
Pada 21 Agustus dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB, ada cuitan dengan nada canda tentang pendudukan kantor-kantor pemerintahan oleh militer.
Cuitan ini dibalas oleh @BudiBukanIntel dengan unggahan gambar Peringatan Darurat sekitar pukul 08.00 pagi di media sosial pada hari yang sama. Besar dugaan konteks awal Garuda Biru adalah candaan.
BACA JUGA:CPNS KPPPA 2024 Dibuka, Ini Rincian Formasi dan Persyaratannya, Gaji Menggiurkan
Kemudian pada 21 Agustus 2024, sekitar pukul 14.00 WIB, Garuda Biru Peringatan Darurat justru diunggah oleh beberapa akun ternama, di antaranya Najwa Shihab, @ivooxid, @projectm_org, hingga beberapa komika seperti Mamat Alkatiri, Bintang Emon, Arie Kriting, hingga Abdel dengan narasi yang menghubungkan Garuda (Indonesia) dan Darurat (darurat politik, hukum, etika).
Unggahan Peringatan Darurat tersebut meluas di kalangan mahasiswa, aktivis, pakar hukum, akademisi, hingga masyarakat umum.
Garuda dengan background biru kemudian berubah menjadi simbol ajakan untuk menyelamatkan Indonesia dari segelintir orang yang dianggap bisa membahayakan demokrasi Indonesia. Sampai akhirnya Garuda Biru menjadi simbol protes dan seruan aksi demo kawal putusan MK di berbagai daerah.
BACA JUGA:Perbandingan Spesifikasi dan Harga Terbaru Tablet Huawei MatePad SE 11 vs Samsung Galaxy Tab A9
Drone Emprit menyebut, aksi Kawal Putusan MK ini cepat mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan dan diramaikan di media sosial lewat Peringatan Darurat.
Peta percakapan publik di media sosial menunjukkan kesatuan suara, nyaris tidak ada narasi kontra yang kuat dalam isu Kawal Putusan MK.
Selain berbagai dinamika demo di sejumlah tempat, publik juga melakukan konsolidasi dan saling menguatkan untuk mengawal putusan MK. DPR, Istana, dan keluarga Jokowi menjadi sorotan utama publik dalam isu ini. DPR dan Istana dinilai tidak lebih dari alat untuk melanggengkan kekuasaan keluarga Jokowi.
Putri Nurhidayati