3. Pengambilan Foto: Klik tombol "Ambil Foto" untuk mengambil swafoto. Jika hasil foto tidak sesuai atau terdapat kesalahan, kamu bisa mengulangi proses pengambilan foto dengan mengklik "Foto Ulang". Setelah mendapatkan swafoto yang dianggap benar, klik "Simpan Foto".
4. Konfirmasi: Jika swafoto berhasil diunggah, akan muncul keterangan "Swafoto berhasil" di layar. Pastikan untuk memeriksa kembali dan memastikan bahwa semua langkah telah dilakukan dengan benar.
Ketentuan mengenai swafoto sangat penting untuk diperhatikan, agar swafoto yang diunggah memenuhi standar yang ditetapkan.
BACA JUGA:Viral! Wisudawan UI Tampil Beda, Bentangkan Poster ‘Peringatan Darurat’ saat Wisuda
Mengutip buku Petunjuk Pendaftaran CPNS 2024, ini contoh swafoto CPNS:
Contoh Swafoto CPNS 2024:
Beberapa ketentuan penting saat mengunggah swafoto adalah sebagai berikut:
- Kejelasan Foto: Pastikan seluruh wajahmu terlihat jelas dan tidak buram. Hindari penggunaan kacamata yang dapat menghalangi deteksi wajah. Foto sebaiknya diambil dalam kondisi pencahayaan yang baik agar tidak terjadi bayangan atau refleksi yang mengganggu.
BACA JUGA:CPNS KPPPA 2024 Dibuka, Ini Rincian Formasi dan Persyaratannya, Gaji Menggiurkan
- Posisi Foto: Disarankan untuk mengambil foto dalam posisi berdiri (portrait) dengan latar belakang yang polos. Meskipun tidak ada kebijakan khusus mengenai pakaian dan latar belakang, mengenakan pakaian formal dan memilih latar belakang yang sederhana akan membuat swafoto tampak lebih profesional dan jelas.
- Format dan Ukuran File: Swafoto harus diunggah dalam format jpg atau jpeg dengan ukuran maksimal 200kb. Jika format dan ukuran file tidak sesuai, sistem akan otomatis menolak foto tersebut. Pastikan untuk memeriksa dan menyesuaikan format dan ukuran file sebelum mengunggah.
Fungsi swafoto dalam proses pendaftaran CPNS bukan sekadar untuk melengkapi dokumen administrasi, tetapi juga memiliki peran penting dalam proses seleksi lebih lanjut.
Swafoto yang diunggah akan digunakan dalam sistem face recognition yang diterapkan dalam ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Menurut Plt Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerjasama BKN, Paryono, fitur face recognition ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses penerimaan CPNS.
Teknologi ini memungkinkan deteksi wajah peserta untuk memastikan bahwa hanya peserta yang sah yang mengikuti ujian, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecurangan.