BENGKULU SELATAN, RBTVCAMKOHA.COM – Dari Pilkada serentak di Provinsi Bengkulu, Pilkada Bengkulu Selatan salah satu yang disoroti. Karena para kandidat yang bertarung merupakan sosok-sosok yang memiliki kantong massa, sehingga diprediksikan bakal sengit.
Sebut saja Gusnan Mulyadi, Reskan Effendi, Elva Hartati dan Rifai Tajudin. Keempatnya orang yang luar biasa. Mereka juga didampingi orang-orang hebat.
BACA JUGA:Tinggal Disahkan, Ini Sosok yang Bakal Jadi Ketua DPRD Bengkulu Selatan
Gusnan sekarang masih menjabat sebagai Bupati Bengkulu Selatan. Reskan Effendi adalah mantan Bupati Bengkulu Selatan. Elva Hartati seorang anggota DPR RI dua periode, dan Rifai Tajudin yang sekarang menjabat sebagai Wakil Bupati Bengkulu Selatan.
Karenanya sangat wajar jika persaingan Pilkada Bengkulu Selatan bakal sengit.
BACA JUGA:Bawaslu Surati Pemkab Lebong, Bahaya jika Tidak Diindahkan
Seperti dikatakan Gusnan, tiga orang kompetitornya tersebut merupakan aset milik Provinsi Bengkulu, khususnya Bengkulu Selatan.
“Seperti Pak Reskan Effendi, beliau adalah sosok yang membanggakan,” kata Gusnan.
Gusnan juga mengatakan, siapapun yang ingin maju sebagai kandidat Bupati dan Wakil Bupati harus didukung. Dan siapapun yang terpilih nantinya juga harus menjaga amanah.
Karena para bakal calon ini merupakan orang-orang terbaik, Gusnan menganggap Pilkada ini bukanlah pertarungan politik.
“Bukan pertarungan politik, tapi ini adalah wadah untuk mempererat tali silaturahmi,” kata Gusnan.
Dilanjutkannya, siapapun yang memenangkan hati masyarakat itulah yang harus diakui sebagai pemenang. Sebab masing-masing Paslon juga memiliki ide dan gagasan cemerlang untuk kemajuan Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Ini Jadwal Cuti Kepala Daerah untuk Ikut Kampanye, Surat Usulan Paling Lambat 30 Agustus
"Silakan saja, beliau (Reskan Effendi) sosok yang membanggakan, beliau juga mantan Bupati, saya secara pribadi juga mengakui kehebatan beliau. Apalagi beliau itu sudah saya anggap seperti kakak, jadi kita juga dukung. Namun sekali lagi, pilihan ada di masyarakat. Wan Reskan Camkoha," kata Gusnan Mulyadi.