NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Perampokan mobil ATM gasak uang Rp 5,6 Miliar, 2 oknum polisi terlibat.
Komplotan perampokan kembali beraksi dan telah menghebokan masyarakat, pasalnya dua pelaku merupakan oknum polisi.
BACA JUGA:Meski Rival, Begini Penilaian Gusnan Mulyadi terhadap Reskan Effendi
Sebuah mobil pengangkut uang yang digunakan untuk mengisi mesin-mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dirampok oleh sekelompok orang yang berhasil menggasak uang senilai Rp 5,6 miliar dari brankas yang berada di dalam mobil tersebut.
Kejadian ini menyita perhatian publik, terlebih ketika terungkap bahwa dua dari tiga pelaku yang terlibat dalam aksi perampokan tersebut adalah oknum anggota polisi.
Peristiwa perampokan yang membuat geger tersebut terjadi di Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Selasa (27/8/2024) dini hari.
BACA JUGA:AHM Tanam Ribuan Pohon, Perkuat Penyerapan Karbon untuk Mitigasi Perubahan Iklim
Perampokan ini berawal ketika mobil pengangkut uang tersebut telah selesai mengisi dua titik mesin ATM di Jalan Khatib Sulaiman Padang dan Tabing.
Setelah tugas mereka selesai, pengawal mobil yang juga merupakan aparat kepolisian menerima telepon dari rekannya yang meminta untuk mengantarkan barang ke rumahnya.
Tanpa curiga, pengawal tersebut meminta sopir mobil untuk berhenti di flyover Bandara Internasional Minangkabau (BIM) guna mengambil barang titipan tersebut.
Namun, sesampainya di lokasi yang telah ditentukan, suasana tiba-tiba berubah menjadi mencekam. Begitu pengawal mobil turun dari kendaraan, ia langsung dihadapkan dengan todongan pistol oleh salah satu pelaku yang sudah menunggu.
BACA JUGA:Waspada Ancaman Mpox Sudah Masuk ke Indonesia, Kenali Gejalanya
Dengan kondisi terancam, pengawal tersebut tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa pasrah saat pelaku merampas brankas berisi uang yang ada di dalam mobil.
Para pelaku kemudian kabur dengan menggunakan mobil Daihatsu Terios berwarna putih dengan nomor polisi BG 1922 PD.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menjelaskan bahwa tiga pelaku yang terlibat dalam aksi perampokan ini terdiri dari dua oknum polisi dan seorang driver ojek online.