Gerhana Matahari Hari Kamis, Apakah 1 Syawal Hari Jumat? Ini Penjelasannya

Selasa 18-04-2023,13:27 WIB
Reporter : Tim liputan

Ia mengutip hadits yang berbunyi "Berpuasalah kamu jika melihat hilal (bulan) dan berhari rayalah jika melihat hilal," sembari menambahkan bahwa proses penentuan hilal bisa dilakukan dengan dua cara, yakni rukyat dan hisab.

"Maksudnya setelah melihat hilal tanggal 1 bulan Hijriyah, melihat hilal bisa dengan rukyat, bisa dengan dengan hisab," cuitnya seperti dikutip dari laman liputan6.

Mahfud menjelaskan bahwa rukyat adalah proses melihat hilal dengan mata telanjang dibantu teropong seperti praktik yang dilakukan semasa Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA:Tahun Ajaran Baru Sebentar Lagi, Berikut Syarat Usia Anak Masuk TK Hingga SMA

Sedangkan hisab adalah proses melihat hilal dengan hitungan ilmu astronomi sembari menambahkan bahwa proses rukyat selalu didahului hisab sebelum dilajukan pengecekan secara fisik.

"NU (Nahdlatul Ulama, red.) dan Muhammadiyah sama-sama berhari raya pada tanggal 1 Syawal. Bedanya hanya dalam melihat derajat ketinggian hilal," katanya lagi.

Cuitan Mahfud bukan tanpa sebab, pasalnya beberapa hari lalu muncul kontroversi beberapa pemda menolak memberikan izin penggunaan fasilitas umum untuk pelaksanaan salat Idul Fitri pada Jumat, 21 April 2023. 

BACA JUGA:Guru Sertifikasi Ketiban Rezeki Nomplok, 2 Tunjangan Cair Sekaligus, Apa Saja?

Seperti diketahui sebelumnya, Pimpinan Pusat PP Muhammadiyah melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor 1/mlm/1.0e/2023, telah menetapkan jauh-jauh hari bahwa Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Jumat 21 April 2023. Sedangkan pemerintah belum menentukan, namun kemungkinan Lebaran Idul Fitri 2023 versi pemerintah jatuh pada Sabtu 22 April 2023. Seperti biasanya, pemerintah akan menggelar sidang isbat dan pengamatan hilal terlebih dahulu. 

Keputusan dalam sidang isbat tersebut nantinya diambil dari informasi awal berdasarkan hasil hilal dan hisab atau perhitungan secara astronomis, kemungkinan besar Lebaran Idul Fitri versi Nahdlatul Ulama (NU) dan pemerintah diperkirakan akan jatuh pada hari Sabtu 22 April 2023.

BACA JUGA:Perhatian untuk Penerima BPNT, Bantuan Tahap Kedua hanya Cair Melalui Bank Ini

Menurut laman resmi Kementerian Agama (Kemenag RI), perbedaan penetapan 1 syawal tersebut terjadi karena adanya perbedaan dalam memahami nash dalil dan metode pengambilan hukum istinbath, yaitu tata-cata atau metode dalam menggali dalil-dalil wahyu (Al-Quran dan Sunnah) untuk dijadikan dasar hukum, selain juga belum adanya kalender Islam global yang jadi pegangan bersama.

(tim)

Kategori :