Biaya ini mencakup semua pekerjaan dasar mulai dari fondasi, dinding, atap, hingga finishing dasar. Namun, biaya ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi, bahan bangunan yang digunakan, dan tingkat kerumitan desain.
BACA JUGA:9 Tanggal Lahir Orang Jenius, Sumur Rezeki Tak Pernah Kering
Biaya Instalasi Listrik
Instalasi listrik adalah bagian penting dari pembangunan rumah yang seringkali dianggap sepele namun penting. Untuk rumah tipe 21, biaya instalasi listrik biasanya berkisar antara Rp 400 ribu.
Biaya ini mencakup pemasangan kabel, saklar, stop kontak, dan peralatan listrik lainnya yang diperlukan untuk memastikan rumah Anda berfungsi dengan baik.
BACA JUGA:Viral, 2 Bocil Dijodohkan Orang Tua hingga Adakan Acara Lamaran dan Prewedding
Biaya Tak Terduga
Setiap proyek pembangunan rumah harus mempertimbangkan adanya biaya tak terduga. Ini adalah biaya tambahan yang mungkin muncul selama proses konstruksi yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.
Umumnya, disarankan untuk mengalokasikan sekitar 10% dari total biaya konstruksi dan biaya instalasi listrik untuk menutupi biaya tak terduga.
Dengan perhitungan biaya konstruksi minimal Rp 84 juta dan maksimal Rp 105 juta, ditambah biaya instalasi listrik Rp 400 ribu, estimasi biaya tak terduga adalah:
- Biaya Tak Terduga Minimal: 10% x (Rp 84 juta + Rp 400 ribu) = 10% x Rp 84,4 juta = Rp 8,4 juta
- Biaya Tak Terduga Maksimal: 10% x (Rp 105 juta + Rp 400 ribu) = 10% x Rp 105,4 juta = Rp 10,5 juta
BACA JUGA:Awas Angin Kencang, Pohon Tumbang Nyaris Timpa Pengendara
Total Biaya Pembangunan Rumah Tipe 21
Dengan mempertimbangkan semua elemen di atas, total estimasi biaya untuk membangun rumah tipe 21 dapat dihitung sebagai berikut:
- Total Biaya Minimal: Rp 84 juta (biaya konstruksi) + Rp 400 ribu (biaya instalasi) + Rp 8,4 juta (biaya tak terduga) = Rp 92,8 juta