Jika anak Anda mulai menunjukkan tanda-tanda seperti ini, penting untuk berbicara dengan mereka dan mencari tahu apa yang sedang terjadi.
BACA JUGA:Viral di Medsos Aksi Bullying Remaja SMP, Dipukul Berkali-kali! Polisi Beri Keterangan
2. Bangun Komunikasi yang Terbuka dengan Anak
Salah satu cara terbaik untuk mencegah bullying adalah dengan membangun komunikasi yang terbuka dan jujur dengan anak.
Pastikan anak merasa nyaman berbicara tentang masalah apa pun yang mereka hadapi, termasuk bullying.
Dengarkan dengan penuh perhatian dan jangan pernah menghakimi perasaan mereka. Dengan begitu, anak akan merasa didukung dan lebih berani untuk berbicara tentang pengalaman buruk mereka.
BACA JUGA:Viral! Bentrokan Ormas Vs Debt Collector, Dua Orang Anggota Terluka, Begini Kronologinya
3. Ajari Anak untuk Bersikap Tegas
Ajari anak Anda untuk bersikap tegas dan berani dalam menghadapi perundungan. Mereka harus tahu bahwa tidak apa-apa untuk mengatakan "tidak" dan untuk melaporkan tindakan bullying kepada orang dewasa yang dapat membantu, seperti guru atau konselor sekolah.
Penting juga untuk mengajarkan anak agar tidak membalas dengan kekerasan, tetapi mencari bantuan dari orang yang lebih tua atau berwenang.
BACA JUGA:Mbak Rara si Pawang Hujan Viral Ritual di Aceh, Berujung Dipulangkan
4. Pantau Aktivitas Online Anak
Bullying tidak hanya terjadi secara fisik, tetapi juga bisa terjadi secara online melalui media sosial.
Orang tua perlu memantau aktivitas online anak dan memastikan bahwa mereka tidak menjadi korban atau pelaku cyberbullying.
Jelaskan kepada anak tentang bahaya dan dampak negatif dari bullying online, serta ajari mereka untuk menggunakan internet dengan bijak.