Nama baru ini tidak hanya mencerminkan identitas baru yang lebih global dan terhubung dengan SMBC, tetapi juga menggambarkan komitmen bank untuk menawarkan solusi keuangan yang lebih lengkap dan modern.
BACA JUGA:Razia Premanisme Polsek Kota Manna dan Subdenpom Sasar Sejumlah 'Warem' Amankan Puluhan Botol Miras
Meski demikian, Bank SMBC Indonesia tetap berkomitmen untuk mempertahankan layanan dan produk yang sudah ada. Henoch Munandar menegaskan, “Bank BTPN tetap berkomitmen untuk terus beradaptasi dan berinovasi untuk memberikan produk dan layanan terbaik, serta mengedepankan kemudahan proses pelayanan dan meningkatkan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi, untuk menciptakan kehidupan yang lebih berarti bagi seluruh nasabah kami.”
Dengan kata lain, perubahan nama ini tidak akan memengaruhi kualitas produk dan layanan yang telah dikenal oleh nasabah setia BTPN.
Inisiatif dan Pencapaian Bank BTPN
Sebelum perubahan nama ini diumumkan, Bank BTPN telah menunjukkan performa yang solid dan berkomitmen terhadap berbagai inisiatif yang mendukung kemajuan ekonomi Indonesia.
BACA JUGA:Kabar Baik, Ini 4 Bank yang Terima Gadai SK PPPK untuk Ajukan KPR, Ini Syarat dan Caranya
Hingga Juni 2024, bank ini mencatatkan penyaluran pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp 16,33 triliun, yang mencakup pinjaman hijau dan dukungan untuk UMKM. Penyaluran kredit di platform digital jenius mengalami pertumbuhan signifikan, naik 134% tahun ke tahun (yoy) menjadi Rp 3,1 triliun, sementara pengelolaan dana pihak ketiga naik 10% yoy menjadi Rp 27,2 triliun.
Program Daya, yang merupakan inisiatif untuk meningkatkan kapabilitas nasabah dan masyarakat luas, telah menjangkau lebih dari 6,3 juta penerima manfaat melalui 4.905 aktivitas.
Pencapaian ini mencerminkan komitmen bank untuk mendukung sektor UMKM dan ekonomi berkelanjutan, serta meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
BACA JUGA:Cara Buat Cuka Apel Sendiri di Rumah, Bisa Konsumsi Setiap Hari Untuk Bantu Program Diet Ampuh
Kinerja Semester I 2024
Kinerja Bank BTPN sepanjang Semester I-2024 juga menunjukkan hasil yang positif. Aset bank meningkat 22% yoy menjadi Rp 235,8 triliun, sementara penyaluran kredit tumbuh 19% yoy menjadi Rp 176,2 triliun.
Pendapatan bunga bersih naik 17% menjadi hampir Rp 7,0 triliun. Pencapaian ini menunjukkan bahwa Bank BTPN telah berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat dan tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan jangka panjangnya.
Penguatan Tata Kelola dan Penunjukan Komisaris Independen
RUPSLB juga menyetujui penunjukan Marita Alisjahbana sebagai Komisaris Independen baru untuk memperkuat tata kelola dan pengawasan di Bank BTPN.