Garis kemiskinan per rumah tangga sendiri adalah gambaran besarnya nilai rata-rata rupiah minimum yang harus dikeluarkan oleh rumah tangga untuk memenuhi kebutuhannya agar tidak dikategorikan miskin.
BACA JUGA:Begini Cara Mengatasi Motor Mogok dan Cepat Panas, Bisa Dilakukan Sendiri
2. Jawa Tengah
Provinsi paling miskin kedua di Pulau Jawa menurut BPS adalah Jawa Tengah dengan persentase penduduk miskin mencapai 10,47 persen pada Maret 2024.
Angka tersebut terpantau turun dari 10,77 persen pada Profil Kemiskinan di Indonesia periode Maret 2023 lalu.
Jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah mencapai 3.704.330 orang, turun dari 3.791.500 pada Maret 2023.
Di Jawa Tengah, garis kemiskinan per kapita per bulan mencapai Rp 507.001 atau naik dari sebelumnya Rp 477.580 per kapita per bulan.
Jika dilihat dari garis kemiskinan per rumah tangga miskin, Jawa Tengah mencatatkan Rp 2.281.505, naik dari Rp 2.044.042 pada Maret 2023.
BACA JUGA:Per 1 September 2024, Harga BBM Pertamina Resmi Turun, Ini Daftar Harga Terbaru di Seluruh SPBU
3. Jawa Timur
Data BPS per Maret 2024 menunjukkan, Jawa Timur menjadi provinsi paling miskin ketiga di Pulau Jawa dengan persentase 9,79 persen atau turun dari 10,35 persen pada tahun lalu.
Ada sekitar 3.982.690 penduduk miskin di provinsi ini, dengan garis kemiskinan per kapita per bulan mencapai Rp 536.122.
Data tersebut tercatat menurun dari Maret 2023, yakni total 4.188.810 penduduk miskin dengan garis kemiskinan per kapita per bulan naik dari Rp 507.286.
Sementara itu, garis kemiskinan per rumah tangga miskin di Jawa Timur sebesar Rp 2.273.157, naik dari Rp 2.150.893 pada Maret 2023.
BACA JUGA:Daftar 18 Konglomerat Indonesia yang Jadi Investor Utama di IKN, Siapa Saja?
4. Jawa Barat