Ini Keistimewaan Tongkat Kiai Cokro, Pusaka Pangeran Diponegoro, Kembali ke Indonesia Tahun 2015

Minggu 01-09-2024,21:45 WIB
Reporter : Novan Alqadri
Editor : ahmad afandi

Sementara itu, nama 'cokro' diambil dari nama senjata Dewa Wisnu, yaitu Cakra. Nama ini diambil dari bentuk lingkaran di kepala tongkat yang memang mirip dengan senjata Dewa Wisnu tersebut.

Penamaan senjata ini juga dikaitkan dengan mitologi Jawa yang mempercayai datangnya Ratu Adil atau Erucakra, pembebas sekaligus pembawa kesejahteraan bagi warga Jawa. Oleh karena itulah, panji yang dipakai pasukan Diponegoro juga menyematkan simbol cakra, tepatnya cakra yang dihiasi panah menyilang.

“Sebelum dipakai pada Perang Jawa, tongkat ini juga selalu dibawa Pangeran Diponegoro setiap kali berziarah ke tempat suci untuk memohon berkah atas kegiatannya,” ungkap Nebojsa Djordevic, sejarawan yang meneliti tentang Pangeran Diponegoro dari Serbia sebagaimana dikutip dari Detik.

BACA JUGA:Hanya Menggunakan Tongkat, Abu Nawas Bisa Mengungkap Kasus Pencurian

Nah itulah ulasan, keistimewaan Tongkat Kiai Cokro, pusaka Pangeran Diponegoro, kembali ke indonesia Tahun 2015.

 

(Novan)

Kategori :