Selain gerhana Matahari hibrida, hampir seluruh kota besar di Tanah Air dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian (GMS) pada tanggal yang sama. Masing-masing daerah Indonesia akan merasakan gerhana Matahari sebagian 2023 dengan waktu berbeda-beda.
Misalnya di Jakarta, gerhana Matahari sebagian 2023 akan berlangsung selama 2 jam 37 menit, mulai pukul 09.29.33 WIB. Puncak gerhana Matahari sebagian 2023 terjadi pada pukul 10.45.25 WIB dan berakhir pada 12.06.39 WIB.
“Yogyakarta akan menjadi ibu kota provinsi yang paling awal memulai gerhana Matahari sebagian, sedangkan Medan akan menjadi ibu kota provinsi yang paling awal mengakhiri gerhana matahari sebagian,” tutur Andi.
Khusus Yogyakarta, gerhana Matahari sebagian 2023 akan berlangsung sekitar 2 jam 50 menit, dari pukul 09.26.41 WIB hingga pukul 12.16.17 WIB. Puncak gerhana Matahari sebagian ini akan terjadi pada pukul 10.48.46 WIB.
BACA JUGA:Zakat Fitrah Mulai Disalurkan, Berikut 8 Golongan Orang yang Berhak Menerima Zakat
Sementara itu, kata Andi, Jayapura akan menjadi ibu kota provinsi paling akhir memulai sekaligus mengakhiri gerhana Matahari sebagian 2023. Di Jayapura, gerhana Matahari 2023 dimulai pada pukul 12.29.42 WIT dan mengalami puncak pada pukul 14.04.57 WIT. Berlangsung selama 3 jam 1 menit, gerhana Matahari sebagian ini akan berakhir pada pukul 15.30.54 WIT.
“Untuk 38 provinsi secara umum mengalami gerhana Matahari sebagian kecuali lima kabupaten/kota di Provinsi Aceh," ungkapnya.
Lima kabupaten di Provinsi Aceh yang tidak akan melihat gerhana Matahari sebagian, yaitu: Kota Sabang Kota Banda Aceh Kabupaten Aceh Jaya Kabupaten Aceh Besar Kabupaten Pidie.
Berikut Cara Mengamati Gerhana Matahari 2023
Andi menuturkan, terdapat dua cara untuk mengamati GMT maupun GMS dalam rangkaian fenomena gerhana Matahari hibrid 2023 ini.
BACA JUGA:PKH Tahap Kedua Diperkirakan Cair Tanggal Segini, BPNT Masih Proses Penyaluran
1. Menggunakan alat bantu teleskop dan kacamata gerhana