BACA JUGA:Pembelian Dibatasi, Ini Daftar Mobil Toyota yang Tak Boleh Minum Pertalite
3. Standar Lingkungan
Memenuhi standar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang menyatakan bahwa BBM yang dijual di Indonesia harus memiliki oktan minimal 911.
Selain tujuan diatas, ada sejumlah alasan kuat mengapa pembatasan penggunaan Pertalite perlu diberlakukan.
Kebijakan pembatasan penggunaan Pertalite ini diambil dengan beberapa alasan utama:
1. Optimalisasi Subsidi BBM
Pertalite merupakan bahan bakar bersubsidi, sehingga distribusi dan penggunaannya perlu diatur agar tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
BACA JUGA:Mengenal 2 Jenis BBM Baru, Salah Satunya BBM Pengganti Pertalite
2. Pengurangan Dampak Lingkungan
Dengan membatasi penggunaan Pertalite pada kendaraan yang tidak kompatibel, diharapkan akan mengurangi emisi dan polusi udara yang dihasilkan.
3. Peningkatan Efisiensi Energi
Kendaraan yang tidak cocok dengan Pertalite akan mengalami penurunan performa dan efisiensi bahan bakar, sehingga penggunaan bahan bakar yang sesuai akan lebih menguntungkan.
Pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis dalam mengelola subsidi bahan bakar dan menjaga kelestarian lingkungan dengan menetapkan larangan penggunaan pertalite bagi kendaraan tertentu.
Pemilik kendaraan diharapkan untuk mematuhi peraturan ini agar dapat menjaga performa kendaraan dan mendukung upaya pemerintah dalam mencapai tujuan energi yang lebih berkelanjutan.
BACA JUGA:Mengenal 2 Jenis BBM Baru, Salah Satunya BBM Pengganti Pertalite
Dengan adanya peraturan ini, penting bagi pemilik kendaraan untuk memastikan jenis BBM yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan mereka, serta mematuhi peraturan yang berlaku guna menghindari sanksi yang mungkin dikenakan di SPBU.