Prakiraan La Nina 2024 di Indonesia, ini Dampak dan Persiapan Menghadapi Fenomena Iklim

Selasa 03-09-2024,16:49 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Agus Faizar

BMKG menyebutkan bahwa kondisi El Niño-Southern Oscillation (ENSO) saat ini menunjukkan potensi untuk beralih menuju La Nina pada pertengahan hingga akhir tahun ini. 

BACA JUGA:Sudah Tahu Belum Cara BMKG untuk Mengetahui Prakiraan Cuaca di Berbagai Wilayah

Analisis ini didasarkan pada pemantauan indeks ENSO dan Indian Ocean Dipole (IOD), yang menunjukkan bahwa IOD diperkirakan akan berada dalam kondisi netral dari Agustus 2024 hingga Januari 2025, sementara ENSO berpotensi menuju La Nina mulai Agustus 2024.

Laporan BMKG juga menyebutkan bahwa selama fase La Nina, curah hujan di Indonesia bisa meningkat antara 20-40 persen dibandingkan dengan kondisi tahun-tahun netral. 

Bahkan, di beberapa lokasi, peningkatan curah hujan bisa mencapai lebih dari 50 persen. Ini berarti kita harus mempersiapkan diri untuk kemungkinan hujan yang lebih intensif dan frekuensi yang lebih tinggi dari berbagai bencana terkait cuaca.

BACA JUGA:Apa Itu Cuaca Kemarau Basah dan Dampaknya? Berpotensi Terjadi di Beberapa Daerah Menurut BMKG

Dampak La Nina di Indonesia

Dampak dari fenomena La Nina di Indonesia cukup bervariasi dan dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Berikut adalah beberapa dampak utama yang perlu diwaspadai:

1. Peningkatan Curah Hujan

Salah satu dampak paling signifikan dari La Nina adalah peningkatan curah hujan. Selama periode La Nina, sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan yang lebih tinggi daripada biasanya. 

Pada bulan-bulan Juni, Juli, dan Agustus, yang merupakan bagian dari musim hujan, curah hujan bisa meningkat 20-40 persen lebih tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun netral. 

Di beberapa daerah, peningkatan curah hujan bisa mencapai 40-50 persen.

BACA JUGA:Selamat Datang Cuaca La Nina, Bahaya Banjir dan Longsor Semakin Mengintai

2. Risiko Bencana Hidrometeorologi

Dengan adanya peningkatan curah hujan yang signifikan, risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang juga meningkat. 

Beberapa daerah di Indonesia, terutama yang rawan bencana alam, mungkin akan menghadapi situasi yang lebih berisiko selama fase La Nina. 

Kategori :