Dokter penyakit dalam bertanggung jawab untuk memeriksa pasien, mendiagnosis, dan mengobati berbagai kondisi medis, mulai dari penyakit ringan hingga penyakit kronis.
2. Mengkoordinasikan pengujian laboratorium
Dokter penyakit dalam dapat memesan dan menafsirkan tes laboratorium, seperti pemeriksaan darah atau pemeriksaan pencitraan, untuk membantu diagnosis dan pengobatan.
BACA JUGA:Viral, WNI Berbaju Hitam Diduga Resahkan Warga Jepang! KBRI Tokyo dan KJRI Osaka Bertindak
3. Kelola pengobatan
Mereka meresepkan dan mengelola obat untuk mengobati kondisi medis atau untuk mencegah berkembangnya penyakit baru.
4. Merujuk pasien ke spesialis
Dokter penyakit dalam dapat merujuk pasien ke spesialis medis lain bila diperlukan, seperti ahli jantung atau ahli gastroenterologi.
5. Mengelola perawatan pencegahan
Mereka memberikan perawatan pencegahan, seperti vaksinasi, pemeriksaan kanker, dan konseling gaya hidup, untuk membantu pasien menjaga kesehatan.
BACA JUGA:Tertarik Jadi Jaksa? Ini Besaran Gaji Jaksa Agung dan Tunjangan, Menggiurkan!
6. Berpartisipasi dalam penelitian medis
Dokter penyakit dalam dapat berpartisipasi dalam studi penelitian klinis untuk menyelidiki pengobatan baru untuk kondisi medis atau untuk memajukan pengetahuan medis di bidangnya.
Berbagai Bidang Subspesialisasi Ilmu Penyakit Dalam
Secara klinis, bidang ilmu penyakit dalam terbagi menjadi beberapa subspesialisasi.
Masing-masing dokter subspesialis atau konsultan penyakit dalam akan menangani penyakit sesuai dengan bidang keilmuannya, yaitu: