Dengan memastikan stabilitas, keamanan, dan kemanjuran, mereka berkontribusi pada penciptaan obat-obatan baru dan lebih baik.
2. Jaminan dan Pengendalian Mutu
Mempertahankan standar mutu yang ketat sangat penting dalam produksi farmasi. Apoteker industri bertanggung jawab untuk menerapkan protokol jaminan kualitas dan memastikan kepatuhan terhadap persyaratan peraturan.
Mereka melakukan inspeksi, audit, dan pengujian menyeluruh untuk memantau kualitas produk, mengidentifikasi penyimpangan, dan memulai tindakan perbaikan bila diperlukan.
3. Manajemen Produksi
Apoteker industri mengawasi proses produksi untuk memastikan efisiensi, akurasi, dan kepatuhan terhadap protokol yang ditetapkan.
Mereka mengembangkan dan menerapkan prosedur operasi standar (SOP), mengoptimalkan alur kerja manufaktur, dan berkoordinasi dengan berbagai departemen untuk memenuhi target produksi sambil mempertahankan standar kualitas.
4. Kepatuhan terhadap Peraturan
Manufaktur farmasi tunduk pada peraturan dan pedoman yang ketat untuk memastikan keselamatan pasien. Apoteker industri memainkan peran penting dalam memastikan kepatuhan terhadap peraturan seperti Good Manufacturing Practices (GMP) dan Good Laboratory Practices (GLP).
Mereka terus mengikuti perkembangan persyaratan peraturan, melakukan audit internal, dan berkolaborasi dengan otoritas pengatur selama inspeksi.
5. Penilaian dan Manajemen Risiko
Mengidentifikasi dan memitigasi potensi risiko sangat penting dalam produksi farmasi. Apoteker industri melakukan penilaian risiko, menganalisis proses, dan menerapkan strategi manajemen risiko.
Mereka secara proaktif mengatasi potensi bahaya, seperti kontaminasi silang, kegagalan peralatan, dan penyimpangan dari standar kualitas, untuk menjaga integritas produk.
BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN, Perum Damri Buka Loker untuk Lulusan SMA/SMK, Ini Syaratnya
Keterampilan dan Keahlian Utama