LEBONG, RBTVCAMKOHA.COM - Rapat Pimpinan Tim Evaluasi dan Percepatan Realisasi Anggaran Pemkab Lebong digelar di Aula Bappeda Kabupaten Lebong, Kamis (05/09) Pagi. Bupati Kopli Ansori dan jajaran hadir langsung mengupas realisasi anggaran di seluruh OPD.
Hasilnya, seluruh 37 OPD di Kabupaten Lebong masuk kategori wajar, jika diartikan dengan zona realisasi. Dengan pencapaian itu tidak ada OPD yang berada dalam zona merah. Mayoritas, Pemkab mencatat capaian realisasi belanja sudah di atas 50 persen.
BACA JUGA:Tabel Angsuran Gadai BPKB Motor di BRI, Pinjam Rp 10 Juta Cicilan Super Murah
Namun berbeda dibanding sistem pelaporan tahun lalu, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setdakab Lebong, Dery Gustian menjelaskan, SIPD Kemendagri yang diubah menjadi SIPD RI membuat sistem pelaporan lebih kompleks.
Jika pada SIPD Kemendagri, laporan realisasi dicatat berdasarkan besaran dana yang dicairkan, maka pada SIPD RI dicatat besaran realisasi berdasarkan surat pertanggungjawaban atau SPJ yang diinput dalam aplikasi.
BACA JUGA:Tebar Benih di Lahan Sawah 7.807 Ha, Bengkulu Selatan Ingin Jadi Lumbung Padi Terbesar di Bengkulu
"Kalau kita menggunakan sistem lama, maka seluruh OPD di Lebong sudah berada pada zona biru semua, tapi tahun ini kan berbeda sehingga tidak ada rapor merah atau biru namun realisasi anggaran lebih real karena berdasarkan SPJ," kata Dery.
Dery juga merincikan dari Rapim TEPRA kali ini, Pemkab mencatat besaran pendapatan daerah sudah berada di angka 52,7 persen.
BACA JUGA:Ke Sekolah Bawa Keris, Pelajar di Kepahiang Tikam Adik Kelas Ketika Duel di Halaman Sekolah
Berbanding terbalik dengan realisasi anggaran yang baru menyentuh angka 44 persen. Jika dikonversi menjadi angka, belanja Pemkab Lebong sebesar 367M sedangkan pendapatan 421M.
BACA JUGA:Miris! Pria Ini Diduga Video Call Mesum di Masjid, Polisi Dalami Identitas Pelaku
Jumlah pendapatan sudah lebihi target Semester I yakni 50 persen, sedangkan realisasi belanja belum capai target karena masih deviasi 6 persen.