Sebelumnya diberitakan, saat terjadi pengeroyokan dan penganiayaan terhadap dua korban pria di Kampung Bali itu, Nabila kabarnya berada di lokasi.
BACA JUGA:Pendaftaran Tutup Tiga Hari Lagi, Begini Cara Mudah Konversi PDF untuk CPNS 2024
Kemudian ada orang melintas di lokasi mengendarai sepeda motor. Karena kaget melihat ada keributan dan ramai-ramai, orang itu memilih berhenti dan turun dari sepeda motornya.
Saat warga itu turun, dia tidak mencabut kunci kontak dari sepeda motornya. Kesempatan ini lah yang kemudian dimanfaatkan Nabilah Vadona.
Ketika kedua korban terjatuh dan berdarah, Nabilah memilih pergi dari lokasi dan naik ke atas sepeda motor orang yang sengaja berhenti tersebut. Nabilah lantas pergi dengan mengendarai sepeda motor itu.
Namun nahasnya, ketika melintasi Jalan Basuki Rahmat Kelurahan Sukamerindu, Nabilah mengalami kecelakaan hingga akhirnya meninggal dunia.
Dari rekaman CCTV rumah warga tampak Nabilah berkendara dari arah Simpang 4 Sukamerindu menuju Simpang Jam atau Kantor MPP Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Sepi Peminat, Tersedia 38 Formasi CPNS 2024 Setjen Komnas HAM, Tertarik Buat Daftar?
Namun tepat di tikungan tajam disertai turunan, Nabilah tidak bisa lagi mengendalikan laju sepeda motornya hingga akhirnya melebar dan menabrak batu serta tembok rumah warga.
Akibat kecelakaan ini Nabilah mengalami luka berat dan tewas di lokasi kejadian.
Siapa Pemilik Motor yang Dipakai Nabilah?
Penelusuran rbtv.disway.id melalui informasi Samsat, sepeda motor dengan nomor polisi BD 2079 QD kendaraan merupakan milik Norman warga Desa Kahyapu Kelurahan Kahyapu Kecamatan Enggano Bengkulu Utara.
Namun tidak bisa dipastikan apakah motor tersebut masih dimiliki Norman atau telah berpindah tangan, misalkan telah dijual.
BACA JUGA:Sebelum Daftar CPNS 2024, Yuk Cek Distributor Resmi E-Meterai dari Peruri di Sini!
Olah TKP
Sementara itu dari olah TKP yang dilakukan Tim Inafis Polresta Bengkulu diketahui jika kejadian penganiayaan di Kampung Bali ini tidak terjadi di satu titik.