BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Pasca kasus penganiayaan yang berujung tewasnya dua warga Provinsi Jambi, sosok Nabila Vadona banyak dicari orang.
Hal ini karena Nabila Vadona yang disebut-sebut ikut terlibat dalam penganiayaan itu. Nabila sendiri tewas setelah mengalami kecelakaan tunggal ketika mengendarai sepeda motor, beberapa saat setelah peristiwa penganiayaan tersebut.
Selain itu, sepeda motor yang dikendarai Nabila saat mengalami kecelakaan dikabarkan juga bukan miliknya. Sepeda motor itu milik seseorang yang singgah di lokasi penganiayaan karena penasaran saat melihat ada orang ribut-ribut.
BACA JUGA:Misteri Pemilik Motor yang Digunakan Korban Kecelakaan Pasca Penganiayaan di Kampung Bali
Tidak hanya soal dugaan keterlibatannya dalam penganiayaan dan pemilik sepeda motor yang dipakai ketika kecelakaan, rbtv.disway.id juga menerima informasi lain tentang sosok Nabila ini yang juga membuat kaget.
Nabila ini dikabarkan pernah diamankan polisi, persisnya oleh Polsek Talang Empat Bengkulu Tengah pada Bulan Maret 2024 lalu.
Kasusnya terlibat pencurian di salah satu warung. Saat itu, Nabila bersama tiga orang teman prianya mengendarai mobil.
BACA JUGA:Video Ulianaci Diturunkan Driver Grab Sudah Ditonton 11,3 Juta kali, Begini Ragam Komentar Nitizen
Kemudian mereka berhenti di depan warung milik Sudirman. Saat itu malam hari. Selanjutnya Nabila bersama dua orang temannya turun dan menghampiri warung. Sedangkan satu temannya yang lain menunggu di mobil di belakang stir.
Ketika itu satu orang pura-pura belanja, sedangkan dua orang lainnya mengambil barang dagangan yang lain. Mulai dari makanan ringan, minuman hingga rokok.
Tindakan mereka ini kemudian diketahui pemilik warung yang kemudian bersama warga mengamankan keempatnya.
Setelah diamankan, keempatnya diserahkan ke Polsek Talang Empat.
BACA JUGA:Sering Disalahgunakan untuk Transaksi Prostitusi, Begini Pernyataan Tegas dari Pihak MiChat
"Iya dulu pernah mencuri di warung saya, sempat diamankan di Polsek Talang Empat. Namun akhirnya saya memaafkan perbuatannya hingga diselesaikan secara kekeluargaan," jelas Sudirman, pemilik warung.
Kasus ini juga dibenarkan Kapolsek Talang Empat, AKP. Bayu Heri. “Info dari Kanit res (reskrim) saya memang benar itu yang laka tunggal MD (kecelakaan tunggal meninggal dunia) pernah terlibat pencurian di Desa Nakau, tapi kasusnya sudah selesai di RJ kan (restorative justice),” ujar AKP. Bayu Heri melalui pesan singkat.