Kritik Sang Perekam Video
Sang perekam video yang merekam momen tersebut merasa sangat tidak nyaman melihat kejadian itu.
Ia menyebutkan bahwa jamaah yang mengenakan mukena abu-abu terlihat seperti sedang menyembah rombongan ibu-ibu tersebut karena posisi mereka yang berdiri tepat di depannya.
“Kenapa nggak dibatasi pakai tas? Saya tidak bawa tas, posisi saya baru selesai olahraga dan melipir untuk salat Magrib,” tulisnya dalam keterangan yang menyertai video tersebut.
BACA JUGA:Bakal Dua kali Pilkada Kotak Kosong di Bengkulu Utara, Begini Komentar Masyarakat
Ia juga memberikan pesan kepada rombongan ibu-ibu itu agar lebih memperhatikan etika ketika berada di tempat ibadah.
Menurutnya, sebelum memutuskan untuk berfoto atau mengabadikan momen di masjid, sebaiknya mereka memperhatikan lingkungan sekitar terlebih dahulu.
Ada baiknya memastikan bahwa tidak ada jamaah lain yang sedang terganggu oleh aksi mereka, apalagi jika sedang melaksanakan ibadah yang begitu sakral seperti salat.
“Ada kah yang akan terganggu dengan ketawa-ketawa kalian ketika beribadah? Semoga videonya sampai ke ibu-ibu ini,” tambahnya.
BACA JUGA:Ribut Selebgram Ulianaci Viral, Begini Respon Pemerintah Provinsi Bengkulu
Reaksi Keras Warganet
Tak lama setelah video tersebut diunggah, kolom komentar di akun @undercover.id langsung dibanjiri kritik pedas dari warganet.
Banyak dari mereka yang tidak habis pikir dengan perilaku ibu-ibu tersebut, yang dinilai tidak mencerminkan penghormatan terhadap tempat ibadah.
Salah satu komentar teratas menyindir kelompok ibu-ibu itu dengan mengatakan, “Ini tipe ibu-ibu yang ngaji cuma ikut arisan sama pamer gonta-ganti baju. Ilmunya nggak dipake.”
BACA JUGA:Masih Sepi Peminat Penerimaan CPNS 2024 di Kemenpan RB, Padahal Peluang Gaji hingga Rp 12 Jutaan
Komunitas pengajian memang sering kali dikaitkan dengan kegiatan arisan atau kegiatan sosial lainnya.