4. Perawatan luka
Peran perawat selanjutnya adalah menangani perawatan luka. Caranya dengan mengganti perban, membersihkan luka, dan memantau tanda-tanda infeksi. Perawat akan berkoordinasi dengan dokter untuk perencanaan perawatan yang tepat.
5. Merencanakan pemulangan pasien
Dokter dan perawat akan berdiskusi untuk merencanakan pemulangan pasien, memberikan instruksi perawatan pasca pulang dari rumah sakit, dan menyediakan dukungan transportasi pemulangan yang aman.
6. Persiapan pemasangan pessarium
Pessarium (ring leher rahim) adalah perangkat berbentuk cincin untuk menangani kasus prolaps uteri atau rahim turun. Alat ini bekerja dengan menyangga kandung kemih, rektum, atau rahim turun atau menonjol ke arah vagina.
Perawat dapat membantu melakukan persiapan pemasangan pessarium pada pasien. Namun, tindakan pemasangan pessarium tetap dilakukan oleh dokter.
BACA JUGA:Ekstrem, Jalan Menuju Desa Tanjung Aur Maje Semakin Sulit di Akses
7. Perawatan luka episiotomi
Episiotomi adalah sayatan kecil yang dibuat saat melahirkan untuk memperlebar lubang vagina. Terkadang robekan ini juga memengaruhi otot di sekitar anus atau rektum.
Di sini, perawat akan membantu menjaga area jahitan agar tetap kering dan bersih. Caranya dengan mengeringkan area jahitan dengan handuk bersih setelah mandi, buang air kecil, atau buang air besar.
8. Pemberian obat melalui vagina
Peran perawat selanjutnya adalah memberikan obat langsung ke dalam vagina atau jaringan di sekitarnya, seperti serviks atau rahim. Langkah ini biasanya dilakukan untuk mengatasi penyakit yang terkait dengan organ genital wanita, seperti infeksi vagina atau kelainan serviks.
BACA JUGA:Ekstrem, Jalan Menuju Desa Tanjung Aur Maje Semakin Sulit di Akses
9. Manajemen laktasi