Menurut keterangan Yoga, salah seorang warga yang turut menggerebek, salah satu dari perempuan dalam kelompok tersebut tampaknya hanya mengawasi dan tidak ikut berbuat mesum.
BACA JUGA:37 Desa di Kabupaten Seluma Dapat Tambahan Dana Desa, Ini Daftar Desa dan Jumlahnya
Yoga, salah seorang warga yang menyaksikan langsung penggerebekan, mengatakan bahwa aksi penggerebekan ini berawal dari kecurigaan warga setempat yang sudah lama mengamati gerak-gerik dua pasangan tersebut.
Mereka terlihat masuk ke gedung lantai dua namun tidak kunjung turun dalam waktu yang lama. Kecurigaan ini membuat warga yang tengah nongkrong di warkop sekitar memutuskan untuk memeriksa apa yang sebenarnya terjadi di lantai dua gedung wisma atlet tersebut.
Ketika warga sampai di lokasi, mereka menemukan kedua pasangan muda-mudi itu sedang asyik berbuat mesum. Sontak, warga langsung melakukan penggerebekan dan merekam kejadian tersebut.
Video hasil rekaman ini kemudian tersebar luas di media sosial dan menjadi viral.
BACA JUGA:Gaji PNS Penjaga Menara Mercusuar di Indonesia Tahun 2024, Terendah Gajinya Rp 3 Jutaan
Meski sudah tertangkap basah dalam kondisi tidak mengenakan celana, para pelajar ini masih mencoba mengelak dan tidak mengakui perbuatan mereka.
Hal ini membuat warga semakin geram. Warga yang sudah tersulut emosinya karena tindakan asusila tersebut bahkan sempat melayangkan beberapa bogem mentah ke arah pelaku sebagai bentuk pelampiasan amarah.
"Mereka ditanyai oleh warga, tapi tetap tidak mau mengakui kalau sedang berbuat mesum," ungkap Yoga.
BACA JUGA:Ini Struktur Gaji di BUMN Bulog Terbaru 2024, Ada yang Gajinya Puluhan Juta Rupiah
Kekeras kepalaan pelaku yang tidak mengakui perbuatannya membuat warga semakin tidak sabar. Akhirnya, warga memutuskan untuk mengarak keempat pelajar tersebut ke rumah ketua RT setempat agar permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik dan melibatkan orang tua pelaku.
Setelah penggerebekan, para pelajar ini diarak oleh warga menuju rumah ketua RT di lingkungan mereka.
Warga yang sudah tidak tahan dengan kelakuan asusila para pelajar ini berharap agar masalah ini segera diselesaikan dan mendapatkan perhatian serius dari pihak berwenang, termasuk ketua RT dan orang tua dari para pelajar tersebut.
Warga berharap tindakan ini menjadi peringatan bagi para remaja lain agar tidak melakukan hal yang sama. Selain itu, mereka ingin memastikan bahwa tindakan asusila ini tidak terjadi lagi di wilayah mereka.
BACA JUGA:Pakai Innova Reborn, Komplotan Maling Gasak Uang Tunai Belasan Juta Rupiah di Rumah Warga
Setelah diarak ke rumah ketua RT, warga juga memanggil orang tua dari keempat pelajar tersebut untuk bertanggung jawab atas perbuatan anak-anak mereka.