Motor matic dirancang untuk penggunaan sehari-hari dengan beban yang ringan. Namun, kebiasaan membawa barang-barang berat atau melebihi kapasitas beban yang dianjurkan dapat membuat motor matic bekerja lebih keras, yang berakibat pada konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi.
Sebaiknya, hindari membawa beban berlebihan dan gunakan motor sesuai dengan kapasitas yang dianjurkan oleh pabrikan.
BACA JUGA:Daftar Harga Motor Listrik Subsidi Per September 2024, Ada yang Rp 5,3 Jutaan
8. RPM (Rotation Per Minute)
RPM atau putaran mesin adalah indikator penting dalam mengukur konsumsi bahan bakar.
Motor matic cenderung memiliki pergerakan RPM yang tidak stabil, yang dapat menyebabkan bensin tersedot lebih cepat.
Berbeda dengan motor manual yang dilengkapi dengan gigi untuk menjaga stabilitas RPM, motor matic memiliki karakteristik berbeda yang dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar.
Mengemudikan motor matic dengan cara yang lebih halus dan menjaga kecepatan konstan dapat membantu mengurangi konsumsi bensin.
BACA JUGA:Tetarik Meminang Vespa Sprint S 150 i-Get ABS? Ini Harga dan Spesifikasinya
9. Usia Motor Matic
Usia motor juga berpengaruh pada konsumsi bahan bakar. Motor matic yang sudah tua atau memiliki jarak tempuh yang tinggi biasanya mengalami penurunan performa mesin, yang bisa mengakibatkan konsumsi bensin menjadi boros.
Selain itu, motor matic keluaran lama mungkin tidak dilengkapi dengan teknologi efisiensi bahan bakar terbaru.
Jika motor matic Anda sudah tua, pertimbangkan untuk mengganti dengan model yang lebih baru untuk mendapatkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
BACA JUGA:Resmi Meluncur, Segini Harga Yamaha X-Force, Motor Skutik dengan Desain Sporty
10. Modifikasi dan Tune Up
Modifikasi atau perubahan yang dilakukan pada motor matic, baik itu dari segi mesin atau komponen lainnya, dapat mempengaruhi konsumsi bensin.