BACA JUGA:Penyebab PKH dan BPNT September 2024 Belum Cair, 4.866 KPM di Bengkulu Utara Harus Bersabar
- Pemasangan Seal Oli yang Salah
Seal oli yang dipasang dengan cara yang salah atau tidak sesuai dengan dudukan dapat menyebabkan kebocoran. Pemasangan yang tidak rata atau adanya celah membuat oli dapat merembes keluar.
- Masa Pakai Seal Oli
Seal oli memiliki masa pakai tertentu. Ketika seal sudah tua atau tidak bisa menutup dengan rapat, oli akan bocor. Memeriksa kondisi seal oli adalah langkah pertama yang harus dilakukan ketika mencium bau sangit dari mesin.
Periksa seal oli secara berkala, baik pada motor matic maupun motor dengan sistem karburator, untuk mencegah kebocoran.
BACA JUGA:Penyebab PKH dan BPNT September 2024 Belum Cair, 4.866 KPM di Bengkulu Utara Harus Bersabar
2. Penumpukan Kerak di Ruang Bakar
Kerak yang menumpuk di ruang bakar juga dapat menjadi penyebab mesin motor cepat panas dan bau sangit. Kerak ini biasanya terbentuk akibat penggunaan bahan bakar beroktan rendah atau kotor.
Penumpukan kerak di ruang bakar menyebabkan pembakaran menjadi tidak sempurna, yang dapat meningkatkan suhu mesin dan mengakibatkan bau sangit.
Kerak yang menumpuk pada katup buang juga dapat menciptakan celah, yang membuat bahan bakar keluar melalui knalpot.
Untuk mengatasi masalah ini, pastikan menggunakan bahan bakar dengan oktan yang sesuai dan menjaga kebersihan sistem pembakaran. Pembersihan ruang bakar secara berkala juga dapat membantu mengurangi penumpukan kerak.
BACA JUGA:Penyebab PKH dan BPNT September 2024 Belum Cair, 4.866 KPM di Bengkulu Utara Harus Bersabar
3. Mesin Bekerja Terlalu Lama
Penggunaan mesin motor dalam kondisi lalu lintas yang padat dan perjalanan yang panjang dapat menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan cepat panas.
Ketika mesin bekerja dalam suhu yang sangat tinggi, oli dapat merembes keluar dari saluran gas buang atau silinder head, menghasilkan asap putih dan bau sangit. Ini sering terjadi pada motor yang digunakan dalam perjalanan jarak jauh setiap hari.