Proses pencarian dilanjutkan pada hari berikutnya, Minggu (8/9/2024), hingga akhirnya pada pukul 15.54 WIB, tanda-tanda keberadaan Nia mulai ditemukan. Petugas menemukan sejumlah gorengan yang berserakan di sebuah kebun, yang biasa dijajakan oleh Nia.
Penelusuran lebih lanjut mengarahkan petugas ke pakaian korban dan akhirnya ke sebuah gundukan tanah yang tampak baru digali.
Gundukan tanah tersebut ditemukan sekitar 1,5 km dari rumah Nia dan 1 km dari lokasi terakhir tempat ia berjualan. Ketika dibongkar, gundukan tanah itu menyembunyikan jasad Nia yang terkubur tanpa busana.
Kuncir rambut milik Nia ditemukan di atas gundukan, dan tanah itu ditutupi dedaunan untuk menyamarkan keberadaan jasadnya.
BACA JUGA:Bripka Joko Hadi Aprianto! Sosok Polisi Penggali Kubur yang Menginspirasi
Evakuasi jasad Nia dilakukan pada pukul 17.30 WIB oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, serta masyarakat setempat. Jenazah Nia segera dibawa ke RS Bhayangkara Padang untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.
Viralnya Video Nia Sebelum Tewas
Di media sosial, beredar video yang diduga menunjukkan momen terakhir Nia saat masih hidup. Dalam video tersebut, Nia terlihat sedang berjalan mengenakan pakaian serba hitam sambil memikul baki berisi gorengan di kepalanya.
Video ini diunggah oleh akun TikTok @willyazza dan terekam secara tidak sengaja oleh seorang warga yang sedang menggendong bayi di depan rumah. Dalam video itu, Nia terdengar menawarkan dagangannya, seperti tahu isi dan bakwan.
Hingga saat ini, video tersebut telah dilihat lebih dari 5 juta kali, menambah viralnya kasus ini dan membuat banyak orang berduka serta marah atas kejadian yang menimpa Nia.
BACA JUGA:Lulusan S1 Merapat, BRI Buka Lowongan Kerja September 2024, Pendaftaran Lewat Online
Kehidupan Nia Sebelum Tragedi
Ayah Nia, Asril, menceritakan bahwa putrinya sudah berjualan gorengan sejak SMP. Meskipun awalnya orang tuanya tidak memaksa, Nia bersikukuh untuk membantu keluarganya dengan berjualan.
"Setiap pulang sekolah, ia mengganti baju, lalu istirahat sebentar. Setelah itu, ia mulai menyiapkan dagangan untuk dijual ke sekeliling rumah," kata Asril pada Senin, 9 September 2024, kepada media.
Nia hanya bermodalkan nampan dan payung untuk berjualan, sementara gorengan yang ia jual diambil dari orang lain. Asril sempat meminta Nia berhenti berjualan dan berjanji akan mencarikan biaya untuk kuliah.
Namun, Nia menolak. Ia ingin masuk perguruan tinggi dengan usaha dan biaya sendiri.