Kunjungi Hamburg, BPIP dan MPR Kuatkan Pancasila untuk Warga Indonesia di Jerman Utara

Rabu 11-09-2024,15:40 WIB
Reporter : Septi Widiyarti
Editor : Purnama Sakti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hamburg Renata Siagian, menyambut rombongan Badan Pembinaa Ideologi Pancasila (BPIP) dan Wakil Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia di bandara internasional Hamburg, Selasa (10/9).

Walaupun rombongan tidak tiba secara bersamaan, Renata bersama staf KJRI menyambut mereka langsung di bandara.

BACA JUGA:Masa Jabatan Kades Resmi 8 Tahun, 177 Kades di Seluma Dikukuhkan Bupati Seluma Erwin Octavian

Diungkapkan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hamburg Renata Siagian, kegiatan ramah tamah ini untuk menguatkan ideologi Pancasila masyarakat Indonesia.

“Kami (Konjen) memang mengundang BPIP dan MPR RI, untuk menguatkan ideologi Pancasila bagi masyarakat Indonesia yang ada di wilayah kerja Konjen RI Hamburg”, terang Renata

Lebih lanjut, Renata menjelaskan bahwa KJRI Hamburg merupakan salah satu dari tiga perwakilan RI yang berada di Republik Federasi Jerman (RFJ) bersama KBRI Berlin dan KJRI Frankfurt.

BACA JUGA:Maju di Pilwakot 2024, Sukatno Pamit ke PWI Provinsi Bengkulu

Adapun wilayah kerja KJRI Hamburg meliputi wilayah Jerman bagian Utara dan Barat Laut dengan dua kota setingkat negara bagian dan memiliki status negara bagian khusus (Free Hanseatic City), yaitu Hamburg dan Bremen, dan dua negara bagian, yaitu Niedersachsen dan Schleswig-Holstein.

Secara geografis, keempat negara bagian tersebut berbatasan dengan Laut Baltik, Laut Utara, serta memiliki akses di salah satu sungai penting Jerman, yaitu Sungai Elba.

Lebih lanjut Renata menjelaskan bahwa dari aspek ekonomi, keempat negara bagian memiliki keunggulan dalam industri penerbangan (Airbus dan Lufthansa Technik), kemaritiman (Meyer Werft dan Hapag Lloyd), otomotif (Volkswagen dan Mercedes-Benz), logistik (Hermes), life sciences, serta energi baru dan terbarukan.

BACA JUGA:Dua Pelajar Berkelahi Gara-gara 'Badak Subuh' Satu Orang Terkena Ekor Pari

Sementara dari aspek sosial-budaya, wilayah kerja KJRI Hamburg menjadi lokasi bagi pusat riset, lembaga pendidikan, maupun institusi think tank yang berkualitas.

“Komposisi masyarakat Indonesia di wilayah kerja KJRI Hamburg cukup beragam dengan kalangan pelajar/mahasiswa menempati jumlah terbesar (38%), kemudian diikuti oleh kelompok Ibu/Bapak rumah tangga (17%) dan karyawan/profesional (12%). Selebihnya adalah dari kalangan dosen/akademisi, dokter, perawat, koki, rohaniawan, pensiunan dan lainnya,” terangnya.

BACA JUGA:Dua Pelajar Berkelahi Gara-gara 'Badak Subuh' Satu Orang Terkena Ekor Pari

Dengan berkembangnya jumlah WNI di Jerman Utara, lanjutnya, hingga saat ini tercatat sekitar 45 organisasi kemasyarakatan yang cukup aktif yang berada di wilayah kerja KJRI Hamburg.

Dalam beberapa pertemuan dengan masyarakat, KJRI menerima masukan mengenai concern orang tua yang menginginkan anak-anaknya dapat belajar Bahasa Indonesia, mengenal budaya dan nilai-nilai bangsa Indonesia, tanpa menutup diri terhadap hal-hal positif yang mereka pelajari di Jerman.

"Kurangnya pemahaman terhadap budaya Indonesia menyebabkan mereka yang lahir di Jerman menjadi kurang peka terhadap isyarat sosial dari keluarga mereka sendiri, maupun ketika berinteraksi dengan keluarga di tanah air, termasuk Ideologi Pancasila,” ungkapnya.

BACA JUGA:Klarifikasi dan Nasib Sopir Grab yang Viral di Video Selebgram Ulianaci Asal Rusia

Sementara itu, wakil ketua Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Basarah mengaku sangat senang mendapat “penugasan” (undangan) dari KJRI.

Hal tersebut untuk menguatkan Ideologi Pancasila di luar negeri, terutama di Hamburg Jerman.

“Dengan kegiata ini, Sila ke 3 Persatuan Indonesia, sedang bekerja ini, sebab menyatukan masyarakat Indonesia yang ada di Hamburg Jerman dari berbagai latar belakang profesi, suku, agama, pelajar dan lainnya untuk kembali memahami apa arti Pancasila,” terang Basarah

Basarah yang juga didampuk sebagai ketua rombongan, mengaku sangat senang mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan masyarakat Indonesia yang ada di Hamburg.

Kategori :