BACA JUGA:4 Jenis Ikan Aligator yang Berbahaya, Mengapa Mereka Tidak Cocok untuk Dipelihara?
3. Bahaya Bagi Manusia
Ikan aligator memiliki gigi yang tajam dan kekuatan yang besar, sehingga bisa berbahaya bagi manusia. Di Indonesia, ada kekhawatiran bahwa ikan ini bisa membahayakan orang, terutama di area perairan umum, seperti sungai dan danau.
Mereka tidak secara aktif menyerang manusia. Meski begitu, potensi bahaya fisik jika seseorang tidak sengaja berinteraksi dengan ikan ini cukup tinggi.
4. Kurangnya Regulasi dan Kontrol
Mengontrol pemeliharaan ikan aligator di lingkungan tertutup seperti akuarium rumah tangga sangat sulit. Ketika ikan ini tumbuh besar, pemiliknya mungkin merasa kesulitan dalam memeliharanya, dan akhirnya beberapa di antaranya mungkin melepaskannya ke perairan umum.
Ketidakmampuan untuk memantau dan mengatur bagaimana ikan ini dipelihara, pada akhirnya membuat pemerintah Indonesia memilih untuk melarang pemeliharaannya daripada mengambil risiko.
BACA JUGA:Racun Tersembunyi! Ini Bahaya Telur Ikan Aligator Gar Bagi Kesehatan Manusia
Asal Ikan Aligator Gar
Dilansir dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), ikan yang masuk dalam famili Lapisosteidae ini berasal dari Sungai Amazon, Amerika Serikat.
Secara historis, ikan aligator gar ditemukan di seluruh lembah Sungai Mississippi, tapi saat ini hanya ditemukan di Amerika Utara dan Amerika Tengah.
Saat dewasa, ikan aligator gar berbentuk mirip buaya yang hidup di air tawar. Namun, ikan aligator gar mampu mentolerir air payau hingga asin, meskipun lebih menyukai hidup di aliran sungai besar, rawa, dan danau.
Aligator gar mempunyai kantung udara tebal, kenyal, dan sangat vaskular. Kantung ini memiliki peran mirip organ paru-paru, yang memungkinkannya bernafas di perairan dengan oksigen rendah.
BACA JUGA:Apakah Ikan Aligator Gar Bisa Dimakan? Begini Penjelasannya
Terkait perkembang biakannya, ikan aligator gar meneruskan keturunannya dengan cara bertelur.
Dituliskan dalam laman Museum Sejarah Alam Florida, telur ikan aligator gar berwarna merah cerah dan beracun jika dimakan. Setelah pemijahan, dalam waktu satu hingga dua hari, akan terlihat telur ikan yang mengambang di permukaan.