NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Ada transaksi misterius, ini nasib saldo nasabah indodax setelah kena hack miliaran rupiah!
Indodax, salah satu platform pertukaran kripto terkemuka di Indonesia, dilaporkan mengalami peretasan, dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.
Informasi mengenai insiden ini pertama kali mencuat melalui media sosial X, dan diungkapkan oleh perusahaan keamanan Web3, Cyvers Alerts. Mereka melaporkan adanya transaksi mencurigakan yang melibatkan dompet Indodax di beberapa jaringan blockchain.
BACA JUGA:Indodax Market Bitcoin Indonesia Kena Hack, Kerugian Capai Rp 221 Miliar, Dana Investor Aman?
Menanggapi isu peretasan ini, CEO Indodax, Oscar Darmawan, dengan tegas menyatakan bahwa semua saldo nasabah tetap aman, baik itu dalam bentuk rupiah maupun aset kripto.
Oscar menjelaskan bahwa meskipun ada indikasi transaksi mencurigakan, dana para pengguna Indodax tidak terpengaruh oleh insiden ini.
“Kami telah melakukan pengecekan dan memastikan bahwa saldo nasabah, baik dalam rupiah maupun aset kripto, tidak terdampak. Saldo trading juga tidak mengalami gangguan,” kata Oscar.
Lebih lanjut, Oscar menambahkan bahwa saat ini Indodax sedang melakukan investigasi mendalam terkait insiden ini, tetapi ia kembali menegaskan bahwa dana para nasabah tetap terlindungi dengan baik.
BACA JUGA:Bukan Bitcoin, Ini Daftar 5 Jenis Kripto yang Bagus untuk Jangka Panjang di 2024
Saat ditanya tentang potensi kerugian yang mungkin terjadi akibat peretasan ini, Oscar mengatakan bahwa investigasi masih berlangsung dan informasi lebih lanjut akan diberikan setelah penyelidikan selesai.
Perusahaan keamanan Web3, Cyvers Alerts, mengungkapkan bahwa mereka telah mendeteksi beberapa transaksi mencurigakan yang melibatkan dompet yang terkait dengan Indodax.
“Alamat yang mencurigakan tersebut telah menampung sekitar USD 14,4 juta dan kemudian menukarkan token tersebut dengan Ether (ETH),” demikian yang tertulis dalam unggahan Cyvers Alerts pada 11 September 2024.
Mereka juga melaporkan bahwa terdapat lebih dari 150 transaksi mencurigakan, dengan total kerugian diperkirakan mencapai USD 18,2 juta, atau setara dengan sekitar Rp 280,3 miliar (berdasarkan kurs Rp 15.402 per dolar AS).
BACA JUGA:8 Kasus Hacking yang Pernah Menyerang Pemerintah Indonesia, Ini Penyebabnya
Meski begitu, Indodax dengan cepat merespons laporan ini melalui akun media sosial mereka, memberikan pernyataan resmi terkait keamanan platform dan saldo para penggunanya.