Bos Batik Sebar Uang Rp 35 Juta dari Balkon Rumah, Warga Ramai Berebut dan Berakhir Ricuh!

Sabtu 14-09-2024,10:43 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

BACA JUGA:KUR BCA 2024, Bisa Diajukan Lewat Online, Syarat Mudah Limit hingga Rp 500 Juta

Ia menambahkan bahwa dua dari tiga anak-anak yang terluka telah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan.

Pihak kepolisian sebenarnya sudah memberikan peringatan kepada penyelenggara acara, yaitu Ubaidillah dan istrinya, agar tidak melaksanakan aksi tebar uang tersebut.

Mereka khawatir acara ini dapat memicu kericuhan dan menyebabkan korban jatuh. Namun, pihak tuan rumah bersikukuh melaksanakan acara tersebut sebagai bagian dari tradisi syukuran keluarga.

“Sudah kami imbau melalui kepala kelurahan, babinsa, bhabinkamtibmas, tapi pemilik acara tetap bersikeras untuk melaksanakan acara ini,” jelas AKP Aries. Pada akhirnya, polisi menghentikan acara tersebut ketika situasi semakin tidak terkendali dan korban mulai berjatuhan.

BACA JUGA:Diduga Soal Hubungan Asmara, Ini Motif Pria Tewas Terbungkus Seprai Ditemukan di Sungai Bawah Jembatan

Insiden yang Pernah Terjadi Sebelumnya

Kericuhan akibat aksi bagi-bagi uang ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Pekalongan. Pada Oktober 2023, insiden serupa juga pernah terjadi ketika seorang pengusaha batik bernama Romadhon menggelar aksi tebar uang senilai Rp35 juta sebagai bagian dari syukuran anak ketiganya.

Acara tersebut juga berakhir ricuh dengan beberapa warga mengalami pingsan karena berdesak-desakan.

Romadhon, seperti halnya Ubaidillah, juga tetap melaksanakan acara tebar uang meski sudah diimbau oleh pihak kepolisian dan kelurahan untuk membatalkannya. Akibatnya, sejumlah orang terluka dan harus mendapatkan perawatan medis.

“Kami sudah berusaha untuk mencegah terjadinya aksi tebar uang ini, tetapi pihak yang mengadakan acara tetap bersikeras melakukannya,” ungkap Lurah Jenggot, Muhammad Fatoni, yang turut menangani kasus tebar uang oleh Romadhon pada tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Diperkuat Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, Ini Prediksi Line Up Timnas Indonesia vs Bahrain

Tanggung Jawab Pengusaha Batik

Menyikapi kejadian ricuh yang terjadi pada acara tebar uangnya, Ubaidillah dan Fitri Handayani menyatakan bahwa mereka siap bertanggung jawab penuh. 

Mereka mengakui bahwa acara ini digelar sebagai bagian dari tradisi dundunan, sebuah syukuran untuk merayakan momen spesial dalam keluarga. Meskipun acara tersebut berujung ricuh, mereka tetap ingin melanjutkan tradisi ini di masa depan.

“Kami sebar uang sekitar Rp35 juta dalam rangka syukuran. Ini sudah menjadi tradisi untuk acara potong rambut anak 40 hari. Walau sempat terjadi insiden, kami sudah siap bertanggung jawab,” ujar Ubaidillah.

Kategori :