- @memeinspirasi.id: "Kenapa dia berani ngomong aliran dananya? Karena emang begitu nggak mungkin dia berani ngomong gitu sambil direkam lagi."
Komentar-komentar ini mencerminkan kekecewaan dan ketidakpercayaan publik terhadap institusi penegak hukum dalam menangani kasus pungli yang melibatkan aparat.
BACA JUGA:Kenapa Kabupaten Kepahiang Tahun Ini Tidak Ada Penerimaan CPNS dan PPPK?
Dugaan Aliran Uang ke Aparat
Salah satu poin yang paling menarik perhatian publik dari video tersebut adalah klaim dari salah satu pria yang meminta uang parkir. Ia menyatakan bahwa uang Rp 200 ribu yang diminta dari sopir truk akan dibagi kepada beberapa pihak, termasuk aparat kepolisian.
Dugaan adanya keterlibatan aparat dalam pungutan liar ini menjadi isu yang sangat sensitif dan memicu kemarahan publik.
“Orangnya ngaku sendiri kalau uangnya disetor ke polisi, polres, sabhara, spkt, dan polsek. Kalau benar, ini sangat memalukan,” tulis salah satu netizen.
Isu ini memperkuat dugaan bahwa pungli yang terjadi bukan hanya sekadar tindakan dari oknum parkir, melainkan sebuah jaringan yang lebih besar dengan keterlibatan pihak-pihak berpengaruh.
BACA JUGA:Contoh Soal dan Kunci Jawaban Tes Karakteristik Pribadi (TKP) CPNS 2024
Langkah Kepolisian
Hingga kini, pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait penyelidikan atas dugaan pungli ini.
Namun, banyak pihak berharap bahwa kasus ini akan segera diusut tuntas, terutama karena melibatkan klaim adanya setoran uang ke aparat penegak hukum.
Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Kombes Pol Erlan Munaji, saat dimintai keterangan oleh media, hanya memberikan pernyataan singkat bahwa pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait kasus ini.
“Kami akan melakukan penyelidikan mendalam terkait dugaan pungli ini. Jika ditemukan bukti keterlibatan aparat, tentu akan ada tindakan tegas,” ujarnya.
BACA JUGA:Update Kasus PPPK Langkat, Hasil Gelar Perkara Tetapkan Tiga Tersangka Tambahan
Harapan Sopir Truk