Ini Contoh Tradisi Maulid Nabi di Sumatera yang Terkenal dan Unik

Sabtu 14-09-2024,16:22 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Agus Faizar

BACA JUGA:Ini Jenis Kiamat dan Tanda-tandanya, Ada yang Sudah Terjadi?

Pelaksanaan tradisi ini melibatkan orang-orang yang memiliki kemampuan dalam bertutur kata yang baik secara mental, moral, dan tingkah laku, seperti Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, Alim Ulama, dan para wali nagari setempat. 

Hal ini dikarenakan pelaksanaan bungo lado memerlukan pemahaman yang mendalam tentang makna-makna bacaan dan pepatah yang disampaikan selama tradisi berlangsung.

BACA JUGA:Foto dan Video Pegunungan di Arab Saudi Menghijau Heboh di Media Sosial! Benarkah Tanda-tanda Kiamat?

3. Maulid Arba'in

Di beberapa daerah di Sumatera selatan, khususnya di kampong arab, terdapat tradisi Maulid Arba'in yang memiliki keunikan dalam durasi perayaannya. 

Sesuai dengan namanya, Maulid Arba'in dirayakan selama 40 hari, mulai dari tanggal 1 Rabiul Awal hingga 10 Rabiul Akhir. Ini adalah perayaan Maulid Nabi yang berlangsung lebih lama dibandingkan dengan perayaan pada umumnya.

Pelaksanaan Maulid Arba'in diawali dengan pembacaan surat Yasin, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat Al Fatihah, dan dilanjutkan dengan membaca maulid Dhiyaul Lami' atau Simtud Duror hingga selesai. 

BACA JUGA:Bacaan Doa Ganti Nama Anak Perempuan dan Laki-laki Menurut Islam, Bisa Diamalkan Umat Muslim

Setelah itu, biasanya diadakan sambutan oleh Shohibul Bait jika perayaan dilakukan di rumah warga, atau sambutan oleh ketua majelis jika dilakukan oleh kelompok majelis. Kemudian dilanjutkan dengan ceramah oleh ustad atau kiai.

Setelah rangkaian acara tersebut, dihidangkan berbagai makanan khas Arab, dengan menu utama biasanya adalah nasi Mandi.

Peserta yang hadir dalam Maulid Arba'in meliputi masyarakat setempat, para ulama, sultan Palembang, habib dari dalam maupun luar kota atau luar negeri, serta kalangan anak muda.

BACA JUGA:Ingin Punya Mobil? Selain Ikhtiar, Amalkan Doa Ini, InsyaAllah Terkabul

Acara ini melibatkan panitia yang bekerja di depan layar dan di balik layar. Panitia di depan layar terdiri dari pemandu acara, pembaca Yasin, Al Fatihah, dan maulid, serta yang bertugas memberi sambutan. 

Sedangkan panitia di balik layar terdiri dari jamaah yang berperan sebagai donatur dan petugas yang menjamu para jamaah.

Tradisi Maulid Nabi di Sumatera merupakan contoh kekayaan budaya dan kearifan lokal dalam merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. 

Kategori :