BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memastikan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja bongkar muat (TKBM) pelabuhan di Pulau Baai.
Pekerja ini menjadi bagian penting dan garda terdepan dalam kegiatan aktifitas bongkar muat di Pelabuhan Pulau Baai.
BACA JUGA:Tabel Rincian TGR Anggota DPRD Kaur Periode 2019-2024, Masih Tersisa Rp3,4 M dari Temuan BPK Rp6,4 M
Hal tersebut disampaikan Gubernur Rohidin setelah menghadiri pertemuan dengan anggota TKBM Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, sabtu (14/9).
Perhatian kepada tenaga kerja yang telah berbadan hukum perlu ditingkatkan. Untuk jaminan perlindungan sosial, dilaporkan ratusan tenaga kerja ini telah menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan.
BACA JUGA:PDI Perjuangan Larang Kadernya yang Duduk di Kursi Dewan Gadai SK, Ini Sanksi Tegas Jika Melanggar
"Tenaga kerja seperti ini perlu dimonitor, apalagi mereka sudah berbadan hukum dalam bentuk koperasi. Tadi saya cek dan tanyakan kepada pengurus, ternyata mereka sudah memiliki BPJS Ketenagakerjaan dan Jamsostek. Tentunya, bagaimana kesejahteraan mereka selanjutnya akan lebih kami perhatikan," kata Gubernur.
Gubernur memastikan di tahun berikutnya, tenaga kerja bongkar muat ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi, salah satunya terkait kendaraan operasional.
Hal ini sudah disampaikan pihak Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat, kepada anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Suharto.
Gubernur juga akan berkoordinasi dengan OPD terkait agar usulan bisa segera direalisasikan.
"Selanjutnya kesejahteraan pekerjaan butuh perhatian. Tadi ada usulan kendaraan untuk mobilitas mereka. Sudah disampaikan aspirasinya melalui Pak Suharto dan akan segera kita cek dan tindaklanjuti." imbuhnya.
--
Sementara itu Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Endang Suryani menyampaikan bahwa sejak TKBM Bengkulu terbentuk pada tahun 1985 hingga saat ini, dengan keanggotaan yang telah mencapai lebih dari 150 orang, baru pada era Gubernur Rohidin aspirasi mereka direspon dan akan segera diakomodasi.