NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Miris! ini penampakan nasi kotak atlet PON Aceh yang jadi sorotan, lantas berapa dana makan atlet PON?
Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara kembali menjadi bahan perbincangan.
BACA JUGA:Daftar 14 Jenis Pinjaman Modal Usaha dengan Bunga Kecil Mulai dari Bank hingga Pinjol
Kali ini, sorotan tajam tertuju pada makanan yang disediakan untuk para atlet. Penampakan nasi kotak yang dianggap "tidak layak" memicu reaksi publik, terutama setelah seorang atlet membagikan pengalamannya melalui media sosial.
Kejadian ini pertama kali mencuat ketika Hadi Prayitno, seorang atlet kurash asal Lampung, membagikan video di akun TikTok-nya pada Senin, 9 September 2024.
Dalam video berdurasi 36 detik itu, Hadi menunjukkan isi nasi kotak yang diterimanya. Nasi kotak tersebut berisi nasi, tumis buncis, dua potong tempe kecil, sepotong ikan, ayam goreng serundeng, kerupuk, pisang goreng, dan beberapa makanan ringan.
Sambil menunjukkan isi kotaknya, Hadi berujar, "Ya begitulah," di akhir videonya. Konten ini langsung menuai banyak komentar dari warganet yang merasa prihatin.
Salah satu komentar yang mencuri perhatian berbunyi, "Daging ayamnya sekali HAP ludes," merujuk pada ukuran kecil potongan ayam dalam kotak tersebut. Komentar lain bahkan menyindir, "Fungsi mo*ogi buat apa? Atlet disuruh makan mo*ogi?"
BACA JUGA:Anak Terkena Luka Bakar Knalpot Panas? Ini Pertolongan Pertama yang Wajib Diketahui
Perbandingan juga muncul dari pengguna lain yang melihat perbedaan mencolok antara makanan di PON Medan dan Aceh. "Barusan lihat makanan atlet di Medan, menunya daging, ayam, telur, pergedel, dan potongan lauknya besar. Kalau ini mah mending beli nasi ayam penyet 10 ribu," tulis salah seorang warganet, menyinggung kualitas makanan yang diterima atlet di Aceh.
Masalah Serius di Lapangan
Keluhan mengenai makanan ternyata bukan hal baru. Menurut laporan dari merdeka.com pada Jumat, 13 September 2024, beberapa kontingen PON sudah melaporkan masalah terkait konsumsi sejak awal.
Selain porsi yang kecil, makanan sering kali datang terlambat dan dalam kondisi basi. Para atlet pun ramai-ramai mengeluhkan hal ini di media sosial.
Diaz Furqan, Ketua Bidang Konsumsi Pengurus Besar (PB) PON Wilayah Aceh, mengakui adanya keluhan terkait konsumsi.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf dan berjanji untuk segera melakukan perbaikan. "Kami memohon maaf atas beberapa kendala.