4. Bersihkan Luka dengan Hati-Hati
Setelah luka didinginkan, langkah berikutnya adalah membersihkan area luka dengan hati-hati.
Gunakan kain atau handuk yang bersih dan lembut untuk mengusap bagian yang terkena minyak panas.
Hindari menggosok luka terlalu keras, karena bisa membuat kulit yang terbakar menjadi rusak dan mengelupas, yang berpotensi menyebabkan infeksi.
Pastikan alat yang digunakan untuk membersihkan luka benar-benar bersih agar tidak memperkenalkan kuman atau bakteri ke dalam luka.
BACA JUGA:Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Beberapa Wilayah di RI, Waspada Cuaca Ekstrem Minggu Ini
5. Hindari Penggunaan Bahan yang Tidak Tepat
Banyak orang masih keliru dalam memberikan pertolongan pertama pada luka bakar dengan mengoleskan bahan-bahan yang tidak sesuai, seperti pasta gigi, mentega, atau kecap.
Penggunaan bahan-bahan ini tidak hanya tidak membantu, tetapi juga bisa memperburuk kondisi luka dan memperlambat penyembuhan.
Oleh karena itu, hindari menggunakan bahan-bahan yang tidak direkomendasikan. Sebagai gantinya, gunakan salep atau krim yang memang khusus untuk luka bakar.
Produk ini biasanya mengandung zat yang membantu mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan.
BACA JUGA:Apa Itu Fenomena Supermoon? Diprediksi Terjadi pada 18 September 2024 Mendatang
6. Tutupi Luka dengan Kasa Steril
Setelah membersihkan luka, segera tutupi dengan kasa steril atau perban yang bersih.
Menutup luka bakar penting untuk melindunginya dari bakteri, debu, dan kotoran yang bisa menyebabkan infeksi. Jika Anda tidak memiliki perban atau kasa di rumah, plastik bersih bisa menjadi alternatif sementara.
Penutupan luka ini juga membantu mempercepat proses penyembuhan dengan menjaga area yang terluka tetap lembap dan terlindungi.
7. Gunakan Pereda Nyeri Jika Diperlukan
Jika anak merasa sangat kesakitan akibat luka bakar, penggunaan obat pereda nyeri bisa menjadi pilihan.
Pastikan obat yang digunakan sesuai dengan rekomendasi dokter atau label yang tertera pada kemasan.