Aksi Intimidasi yang Memicu Keresahan Warga
Video aksi MA dengan cepat menyebar melalui grup-grup WhatsApp di wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya.
Kejadian ini langsung menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat yang merasa khawatir dan resah dengan adanya tindakan intimidatif terhadap orang yang lemah, seperti kakek pengemis tersebut. Tak sedikit warga yang meminta pihak berwenang segera menindaklanjuti kasus ini.
Tidak hanya video dengan kakek pengemis, MA juga terekam dalam video lain saat sedang berinteraksi dengan seorang perempuan di dalam Taman Riyadah.
Dalam video tersebut, MA terlihat berbicara dengan perempuan tersebut, lalu mengambil sebuah bungkusan dan meninggalkan lokasi.
Belum ada kejelasan mengenai kronologi kedua video ini, apakah keduanya terkait atau terjadi dalam waktu yang berbeda. Namun, kedua rekaman tersebut memperkuat dugaan bahwa MA sering berkelakuan meresahkan di tempat umum.
BACA JUGA:Guru Ngaji Setubuhi Muridnya 10 Kali, Perbuatannya Kepergok Warga Lalu Diarak Tanpa Busana
Pencarian dan Penangkapan MA
Setelah video tersebut viral dan menjadi perbincangan warga, pihak berwenang segera mengambil tindakan.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Wilayatul Hisbah (WH) Lhokseumawe, bersama dengan bantuan personel Koramil dan Polsek Banda Sakti, bergerak cepat untuk mencari MA.
Mengetahui keresahan yang timbul di tengah masyarakat, pihak berwenang memutuskan untuk melakukan pencarian intensif terhadap pria yang diduga telah melakukan tindakan intimidasi tersebut.
Pada Selasa malam, 10 September 2024, MA akhirnya berhasil ditangkap di wilayah Lhok Manyak, Kecamatan Sawang, Aceh Utara.
Setelah ditangkap, MA langsung dibawa ke kantor Satpol PP dan WH Lhokseumawe untuk diperiksa dan dibina. Penangkapan MA menjadi angin segar bagi warga yang merasa resah dengan aksi pria tersebut.
BACA JUGA:KBRI Buka Loker di Den Haag! Ini Persyaratan dan Cara Pendaftarannya
Klarifikasi dari MA
Setelah berhasil diamankan, MA memberikan keterangan kepada pihak Satpol PP dan WH. Menurut pengakuannya, ia tidak meminta uang dari kakek pengemis tersebut.
Sebaliknya, MA mengklaim bahwa kakek tersebut yang meminta bantuan kepadanya untuk membeli rokok. MA juga membantah melakukan intimidasi dengan niat jahat, meskipun dalam video terlihat jelas bahwa ia mengibaskan ikat pinggang ke arah si kakek.