Keberadaan Moo Deng dan kuda nil mini lainnya di kebun binatang memberikan harapan untuk upaya konservasi spesies ini.
BACA JUGA:Banyak yang Belum Tahu, Yuk Intip Asal Kampung Halaman 14 Pemain Keturunan Timnas Indonesia
Pengasuh Moo Deng, Atthapon Nundee, yang juga bertanggung jawab atas manajemen media sosial kebun binatang, berharap popularitas Moo Deng di media sosial dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melindungi spesies kuda nil kerdil.
"Semakin banyak orang melihat kuda nil kerdil di internet, semakin banyak yang jatuh cinta pada mereka. Dengan begitu, kita bisa mencegah perburuan liar terhadap spesies ini," ujar Atthapon kepada media.
BACA JUGA:Anti Ribet, Begini Cara Cek Umur Akun Mobile Legends, Langsung Cek Akunmu!
Dampak Positif dan Negatif Viral di Media Sosial
Fenomena Moo Deng yang viral di media sosial memberikan dampak positif bagi upaya konservasi satwa liar.
Kehadiran video Moo Deng yang menggemaskan membantu meningkatkan kesadaran publik tentang kondisi satwa yang terancam punah.
Semakin banyak orang yang peduli terhadap kuda nil kerdil, semakin besar peluang untuk melestarikan spesies ini di masa depan.
BACA JUGA:Cara Menghitung Pajak Bangun Rumah Sesuai Aturan Terbaru, Penting Diperhatikan
Selain itu, popularitas Moo Deng juga mendatangkan banyak pengunjung ke Kebun Binatang Khao Kheow, yang secara tidak langsung membantu dalam pembiayaan upaya konservasi dan perawatan satwa di sana.
Namun, di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa eksposur berlebihan terhadap satwa liar di media sosial dapat menimbulkan efek negatif. Sebuah studi pada tahun 2022 yang diterbitkan oleh Akademi Sains Royal Society of Canada menunjukkan bahwa media sosial dapat memiliki dampak ganda dalam konservasi satwa.
BACA JUGA:Jangan Bingung, Ini 15 Jasa Pengiriman Motor Antar Pulau Terpercaya dan Terbaru 2024
Di satu sisi, media sosial membantu meningkatkan kesadaran publik, namun di sisi lain, ada risiko eksploitasi jika semakin banyak orang yang ingin berinteraksi dengan satwa tersebut demi popularitas atau keuntungan pribadi.
Atthapon menyadari risiko ini, namun ia yakin bahwa dengan pengelolaan yang tepat, viralnya Moo Deng dapat dimanfaatkan untuk tujuan positif. "Dengan semakin banyaknya gambar kuda nil kerdil di internet, kami berharap orang-orang akan lebih peduli dan mendukung upaya pelestarian spesies ini," katanya.
BACA JUGA:Kisah Sejoli Pacaran di Depan Presiden, Berujung Dapat Surat dari Sekretariat Presiden, Ini Isinya