NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Aksi tak pantas oknum guru BK, diduga ajak siswi untuk video call untuk lakukan hal ini, korbannya tidak hanya satu!
Baru-baru ini, sebuah kasus pelecehan seksual kembali mencuat di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Seorang siswi berinisial EL dari sebuah SMK negeri setempat mengaku menjadi korban perilaku tidak pantas yang diduga dilakukan oleh oknum guru olahraga sekaligus bimbingan konseling (BK) berinisial A. Mirisnya, EL bukan satu-satunya korban.
Diketahui bahwa tindakan serupa telah dialami oleh beberapa teman sekolahnya yang juga menjadi korban sang guru.
BACA JUGA:Entah Kelainan atau Hiperseksual, Pria Ini Pamer Perkutut di Hadapan Seorang Wanita
Kronologi Dugaan Pelecehan Seksual
EL mengungkapkan bahwa perbuatan tersebut dimulai sejak Juli 2024. Menurut pengakuannya, A sering kali menghubungi EL melalui aplikasi pesan WhatsApp maupun panggilan video.
Modus yang digunakan pelaku adalah dengan menawarkan perbaikan nilai sekolah sebagai alasan untuk memulai komunikasi.
"Awalnya Pak Guru menghubungi saya dengan alasan ingin memperbaiki nilai pelajaran sekolah, tapi kemudian di tengah panggilan video, dia meminta saya untuk membuka pakaian," ujar EL.
Namun, EL menolak permintaan tersebut dan segera memutus panggilan video. Meskipun berhasil menghentikan percakapan tersebut, aksi tidak pantas A belum berhenti di situ.
BACA JUGA:Drama Nikita Mirzani dan Lolly, Ini Fakta Perseteruan Ibu dan Anak hingga Lakukan Penjemputan Paksa
Intimidasi dan Viral di Media Sosial
Sayangnya, video call antara EL dan sang guru berakhir menjadi lebih buruk. Rekaman video tersebut beredar di media sosial, dan EL justru menjadi korban intimidasi akibat viralnya video tersebut.
"Sejak video itu menyebar luas, saya malah diintimidasi oleh pihak sekolah dan terancam dikeluarkan," ujar EL dengan penuh keprihatinan.
Ironisnya, bukannya mendapatkan perlindungan, EL justru merasa menjadi target tekanan di lingkungannya sendiri.