Oknum Kepala Sekolah Diduga Intimidasi Belasan Siswa karena Masalah yang Sepele

Sabtu 21-09-2024,10:14 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

BACA JUGA:Tsunami Terbesar di Dunia, Tingginya 5 kali Panjang Lapangan Sepak Bola

Hingga Kamis (19/9/2024) banyak siswa yang masih menunjukkan rasa cemas di sekolah, dampak dari peristiwa tersebut yang begitu membekas.

Intimidasi dalam konteks ini adalah tindakan menakut-nakuti atau mengancam seseorang agar mereka melakukan sesuatu di bawah tekanan. 

Hal ini tentunya dapat menimbulkan rasa takut dan merusak mental korban, terutama bagi siswa yang masih dalam proses perkembangan emosional. 

Kasus ini dengan cepat menimbulkan kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan orang tua siswa, komite sekolah, dan pihak yayasan.

BACA JUGA:Heboh! Kabid Bappeda Siak Digerebek Istri Sedang Ngamar dengan Wanita Lain

Sadar bahwa tindakannya telah menimbulkan keresahan, Supriyanto akhirnya mengakui kesalahannya. 

Dia menyatakan rasa penyesalan dan meminta maaf kepada para siswa serta pihak sekolah. Dalam keterangannya pada Kamis (19/9/2024), Supriyanto menegaskan bahwa dia siap menerima konsekuensi dan sanksi atas tindakan yang tidak pantas tersebut. 

“Saya mengakui kesalahan saya dan meminta maaf atas tindakan intimidasi yang tidak sepantasnya saya lakukan kepada siswa-siswi. Saya siap menerima keputusan yayasan dengan lapang dada,” ujarnya.

Pihak Yayasan MTs Islamiyah Ketapang juga merespons dengan tegas. Kepala Yayasan, Rosid, mengkonfirmasi bahwa insiden intimidasi ini memang terjadi dan pihaknya akan segera mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah ini. 

Pihak yayasan berencana menggelar rapat dengan wali murid, komite sekolah, serta pengawas pendidikan untuk membahas sanksi yang akan dijatuhkan kepada Supriyanto. 

BACA JUGA:Sempat Viral, Pria Ini Bobol Kios Pedagang Akhirnya Tumbang di Tangan Polisi

Sanksi yang mungkin diberikan termasuk pemecatan atau pemberhentian Supriyanto dari jabatannya sebagai kepala sekolah.

"Kami dari yayasan akan melakukan rapat dengan wali murid dan pengurus sekolah untuk menentukan langkah selanjutnya," kata Rosid. 

Pihak yayasan menyadari betapa seriusnya dampak psikologis yang dialami oleh para siswa akibat tindakan intimidasi ini, sehingga mereka berkomitmen untuk mengambil keputusan yang tepat agar permasalahan ini tidak terulang lagi di masa depan.

Selain dampak psikologis terhadap siswa, insiden ini juga membawa kekhawatiran di kalangan orang tua dan masyarakat sekitar. 

Kategori :