NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Viral! selebgram Sarnanitha diduga pemilik Flame Spa yang terjerat kasus prostitusi.
Baru-baru ini, Polda Bali menggerebek sebuah spa yang bernama Flame Spa, berlokasi di Jalan Batu Belig, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
Penggerebekan yang terjadi pada tanggal 2 September 2024 ini, dilakukan setelah adanya dugaan bahwa spa tersebut beroperasi sebagai tempat prostitusi.
BACA JUGA:18 Bulan Disandera KKB, Pilot Susi Air Berhasil Dibebaskan, Begini Kondisinya Sekarang
Sebanyak tiga orang perempuan diamankan, di mana dua di antaranya adalah pegawai dan satu orang berperan sebagai manajer spa. Kejadian ini tidak hanya menjadi sorotan publik, tetapi juga menggemparkan dunia maya, terutama media sosial seperti X (Twitter), di mana banyak warganet yang mengekspresikan pendapat mereka mengenai situasi ini.
Flame Spa, yang sebelumnya mungkin dikenal sebagai tempat relaksasi dan perawatan diri, kini disoroti sebagai lokasi yang diduga terlibat dalam praktik prostitusi.
BACA JUGA:Irsal Fauzana, Penyanyi Lagu Minang Langganan Trending Musik Youtube, Segini Tarif Manggungnya
Beberapa pengguna media sosial bahkan menyebutkan bahwa keberadaan Flame Spa sejak awal hanyalah sebuah kedok yang dikelola oleh pemiliknya untuk menyamarkan kegiatan ilegal.
Di tengah gelombang komentar dan spekulasi tersebut, nama Sarnanitha, seorang selebgram asal Bali, muncul dan menarik perhatian warganet. Ia diduga sebagai pemilik dari Flame Spa yang kini terjerat dalam skandal ini.
Sarnanitha, yang dikenal dengan nama asli Ni Ketut Sri Astari Sarnanitha, memiliki akun media sosial dengan nama pengguna @sarnanita, di mana ia kerap membagikan momen-momen glamor dalam hidupnya kepada lebih dari 23 ribu pengikut.
Sebelum insiden ini, Sarnanitha dikenal dengan gaya hidup mewah, termasuk perjalanan liburannya ke Turki yang dibagikannya di Instagram pada bulan Agustus lalu.
Namun, setelah berita tentang penggerebekan tersebut mencuat, Sarnanitha tampaknya memilih untuk mengunci akun media sosialnya, sebuah langkah yang menunjukkan dampak serius dari situasi yang dihadapinya.
Polda Bali, melalui Kepala Bidang Humasnya, Kombes Jansen Avitus Panjaitan, memberikan pernyataan resmi bahwa Sarnanitha telah memenuhi panggilan penyidik dan hadir sebagai saksi.
Jansen menekankan bahwa proses penyelidikan masih terus berjalan dan pihaknya akan mengembangkan kasus ini lebih lanjut. "Benar, Sarnanitha hadir sebagai saksi dan prosesnya masih terus dikembangkan," ungkap Jansen dalam keterangannya kepada wartawan.