Ini biasanya terjadi jika ada kerusakan pada baterai, seperti penyok atau tusukan, yang memungkinkan arus listrik mengalir secara tidak normal. Proses ini bisa berujung pada kebakaran atau ledakan, sehingga sangat berbahaya.
BACA JUGA:Ini Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy F05 Vs Samsung Galaxy A05s
3. Charger yang Tidak Original
Penggunaan charger yang tidak asli atau berkualitas rendah dapat menyebabkan masalah serius bagi baterai ponsel.
Charger palsu sering kali tidak memenuhi standar keselamatan, sehingga arus listrik yang masuk ke baterai menjadi tidak stabil.
Hal ini dapat merusak sel-sel dalam baterai dan mempercepat proses pengisian, yang pada gilirannya bisa menyebabkan overheating dan risiko ledakan.
Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan charger yang direkomendasikan oleh produsen ponsel.
BACA JUGA:Samsung Galaxy F05 Vs Samsung Galaxy M05, Duel HP Samsung dengan Teknologi yang Mencengangkan
4. Kabel Charger Rusak
Kabel charger yang rusak dapat menyebabkan masalah serius saat pengisian. Kerusakan pada kabel dapat menyebabkan arus pendek, yang meningkatkan suhu pada baterai.
Selain itu, jika kabel tidak terhubung dengan baik, ini dapat menyebabkan lonjakan arus yang berbahaya bagi baterai.
Memeriksa dan mengganti kabel charger yang sudah usang atau rusak sangat penting untuk menjaga keamanan pengisian.
BACA JUGA:HMD Skyline Vs OnePlus Nord 4, Ini Rincian Spesifikasi dan Harganya
5. Suhu Ekstrem
Suhu ekstrem dapat berpengaruh besar terhadap kondisi baterai. Membawa ponsel ke tempat yang sangat panas, seperti saat terkena sinar matahari langsung atau di dekat sumber panas, dapat meningkatkan suhu baterai secara drastis.
Idealnya, suhu operasional ponsel berkisar antara 0 hingga 35 derajat Celsius. Ketika ponsel berada di luar rentang ini, risiko kerusakan, termasuk kemungkinan ledakan, menjadi lebih tinggi. Penting untuk menjaga ponsel di tempat yang sejuk dan terhindar dari panas langsung.