NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Batu petir seperti milik dukun Ponari, banyak dibuat batu akik, ini khasiat dan harganya.
Batu Ponari sudah menjadi legenda di Indonesia. Beberapa tahun lalu, batu petir milik Ponari ini membuat heboh Indonesia. Ribuan orang setiap hari mendatangi kediaman Ponari untuk mendapatkan berkah dari batu itu.
BACA JUGA:Profil Egianus Kogoya, Pimpinan TPNPB-OPM yang Bakar dan Sandera Pilot Susi Air
Seperti diketahui batu itu diperoleh Ponari setelah tersambar petir. Percaya atau tidak, banyak orang mengaku sembuh dari berbagai penyakit setelah meminum air rendaman batu itu.
Batu petir seperti ini tidak hanya didapati Ponari. Ada warga Banyuwangi yang mengaku juga memiliki batu petir seperti itu.
Batu tersebut dimiliki Achmad Ikhsannudin, warga Dusun Kebondalem Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi. Achmad mengaku telah menyimpan batu itu puluhan tahun. Pada suatu ketika, dia menunjukkan khasiatnya.
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Kita Dianjurkan Tanam Pandan di Depan Rumah, Tidak hanya Karena Wanginya
Khasiat batu petir yang ditemukan pada tahun 1990 silam itu, mulai dirasakan pria yang akrab dipanggil Cak Mad saat dicoba untuk mengobati kelainan pada kedua matanya.
Cara pengobatan yang dilakukannya pun mirip dengan apa yang dilakukan dukun cilik Ponari di Jombang.
Batu petir itu direndam dalam air berwadah mangkok. Namun, Cak Mad memilih hari untuk memulai merendam batu petir miliknya.
Cak Mad mulai merendam batu petirnya di malam Jumat, karena malam itu adalah malam Mustajabah, atau hari yang baik untuk melakukan sebuah hajat.
BACA JUGA:Sebelum Dibebaskan dari Sandera di Papua, Ternyata Kapten Philip Pilot Susi Air Sempat Minta Hal Ini
"Saya rendam mulai pukul 20.00 WIB (Kamis malam, red), hingga pukul 04.00 WIB saat salat subuh," jelas Cak Mad.
Setelah meminum dan mengoleskan air rendaman batu petir ke kedua matanya, Cak Mad mengaku mulai merasakan ada khasiat.
Kedua matanya yang buta sejak 1999, kini mulai dapat dibuka tutup. Bahkan yang menakjubkan, mulai terlihat titik-titik cahaya di penglihatannya.