Mereka menilai perbuatan tersebut sangat tidak manusiawi dan tidak dapat diterima, terlebih jika dilakukan oleh seorang mahasiswa yang seharusnya memiliki sikap yang lebih terdidik.
Beberapa komentar yang muncul di media sosial mengungkapkan kekesalan dan kekecewaan terhadap tindakan pelaku.
"Masih pacaran saja sudah begitu. Miris," tulis salah satu netizen, mengekspresikan ketidakpercayaan bahwa kekerasan semacam itu terjadi dalam hubungan pacaran.
Warganet lainnya menuntut agar kasus ini diproses secara hukum hingga tuntas. “Proses sampai pengadilan untuk kekerasan seperti itu,” ujar seorang netizen yang berharap keadilan ditegakkan untuk korban.
BACA JUGA:Geger! Penemuan 7 Mayat Pria Mengambang di Sugai, Kondisinya Mengenaskan
Tidak sedikit juga yang menyerukan agar kasus ini dikawal dengan serius hingga pelaku mendapatkan hukuman yang pantas. "Proses hukum kawal terus," komentar seorang pengguna media sosial, yang berharap agar tidak ada kompromi terhadap kekerasan semacam ini.
Tanggapan Pihak Universitas
Kasus kekerasan ini tidak hanya mengejutkan publik umum, tetapi juga mengundang perhatian serius dari kalangan akademisi, khususnya alumni Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
BACA JUGA:Bocah Berusia 7 Tahun Di Bengkulu Utara Digagahi Paman Sendiri
Salah satu alumni UTM yang menyatakan sikapnya terkait insiden ini adalah Mohammad Ismail. Dalam pernyataannya, Ismail mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban.
"Tindakan brutal itu tidak bisa ditoleransi. Kami mengecam keras terhadap pelaku penganiayaan yang terjadi," kata Ismail ketika diwawancarai oleh detikJatim, Minggu siang (22/9/2024).
Ismail juga menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan sikap seorang mahasiswa yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat.
Ia merasa sangat prihatin melihat peristiwa ini dan berharap pihak universitas segera mengambil tindakan tegas.
BACA JUGA:Bocah 10 Tahun Ditangkap Polisi karena Dukung Kemerdekaan Palestina
Menurut Ismail, hal semacam ini sangat merusak citra universitas, dan dia mendesak pihak rektorat untuk segera mengusut tuntas kasus ini.
"Perbuatan ini tidak hanya melukai korban, tetapi juga mencoreng nama baik UTM sebagai lembaga pendidikan. Kami mendesak pihak rektor UTM untuk segera mengusut tuntas kejadian tersebut. Jika pelaku terbukti bersalah, maka dia harus diberi sanksi tegas, termasuk dikeluarkan dari kampus demi menjaga nama baik UTM," tegas Ismail dalam pernyataannya.