BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Dalam beberapa waktu terakhir cukup sering hal-hal yang menjadi viral yang disebut tanda kiamat semakin dekat.
Mulai dari kondisi pegunungan di Mekah yang berubah hijau karena tumbuhan, kemudian beredar postingan matahari akan terbit dari barat dan yang terakhir soal bangunan yang bentuknya seperti ka’bah.
BACA JUGA:Panas Bedengkang Terjadi di Indonesia, Penyebabnya Ternyata Ini
Pegunungan di Mekah Menghijau
Laporan Saudi Press Agency mengungkapkan saat ini pemandangan pegunungan Mekah tampak subur. Hal tersebut membuat banyak warga setempat membagikan fenomena ini di media sosial sehingga menjadi viral dan mendapatkan berbagai macam komentar dari netizen.
Dalam Islam memang ada hadits yang berkaitan dengan fenomena tersebut. Diriwayatkan Imam Muslim, Nabi Muhammad pada suatu waktu bersabda,
“Hari kiamat tidak berlaku hingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai.” (HR Muslim).
Ahli geologi dari Institute of Geosciences Johannes Gutenberg-University Jerman Alfred Kroner mengatakan, pada zaman dulu Jazirah Arab merupakan lahan yang subur dengan padang rumput.
Selain itu Jazira Arab juga memiliki sejumlah sungai seperti yang digambarkan dalam buku Mausu'ah al-Ijaz al-Qur'ani karya Nadiah Tharayyarah.
Kroner mengungkapkan, jika tanah Jazira Arab digali maka akan ditemukan jejak-jejak yang dapat membuktikan kalau wilayah tersebut dahulunya adalah tanah yang hijau. Salah satunya pernah ditemukan di wilayah bernama al-Faw di bawah gurun pasir Rub' al-Khali.
Sekarang ini banyak penelitian arkeologi dilakukan mengenai fenomena ini. Salah satunya adalah proyek Green Arabia, para ilmuwan mencari sumber hijau dari daerah tersebut.
Selanjutnya, Krone menjelaskan bukti ilmiah mengapa Jazirah Arab yang dulunya hijau bisa berubah menjadi gersang dan kemungkinan akan kembali menghijau. Berdasarkan penelitian sejarah Bumi yang dia lakukan, hal ini terjadi karena Jazirah Arab pernah mengalami fase zaman es.
Fase ini terjadi karena pada saat itu air laut dalam volume besar berubah menjadi es dan berkumpul di Kutub Utara yang beku, lalu bergerak perlahan menuju arah selatan. Pergerakan inilah yang dapat memengaruhi keadaan tanah di sekitarnya.