Mendengar adanya laporan kebakaran yang menelan korban jiwa, pihak Polsek Tempeh segera mendatangi lokasi kejadian.
Kapolsek Tempeh, Iptu Samsul Arifin, menyatakan bahwa timnya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
“Kita sudah melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat korban ke Rumah Sakit Umum dr Haryoto Lumajang,” ujar Samsul.
Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi di lapangan, kebakaran tersebut diduga kuat bermula dari aksi pembakaran sampah yang dilakukan oleh korban sendiri. Sampah tersebut merupakan sisa penebangan pohon sengon milik korban.
Namun, sayangnya, api yang seharusnya hanya untuk membakar sampah tersebut justru merembet ke lahan tebu yang berada di sebelah utara lahan sengon.
BACA JUGA:Awas, Jangan Campur 5 Jenis Buah Ini dengan Susu, Bisa Timbul Penyakit Serius
Kelalaian yang Berujung Tragis
Menurut Iptu Samsul Arifin, kelalaian menjadi faktor utama yang menyebabkan kebakaran tersebut meluas.
Diduga, kedua korban berusaha memadamkan api yang mulai merembet ke lahan tebu. Namun, kondisi angin yang cukup kencang serta lahan yang kering karena musim kemarau membuat api semakin sulit dikendalikan.
"Temuan di lapangan dan hasil keterangan saksi, pemicu kebakaran ini akibat kelalaian korban sendiri. Korban sengaja membakar sampah sisa penebangan sengon miliknya, namun api justru merembet ke lahan tebu. Kemungkinan besar kedua korban berusaha memadamkan api tapi tidak mampu karena angin cukup kencang dan lahan dalam kondisi kering,” ungkap Samsul.
Langkah Antisipasi Kebakaran
Insiden ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati saat melakukan pembakaran, terutama di musim kemarau seperti sekarang.
Kapolsek Tempeh mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan karena kondisi cuaca yang panas dan kering sangat rentan memicu kebakaran.
"Mengantisipasi kejadian serupa, kami mengimbau agar warga lebih waspada dan berhati-hati serta diimbau untuk tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan, mengingat cuaca kemarau dan suhu panas akhir-akhir ini sangat rawan terjadi kebakaran," tegas Samsul.
Kelalaian dalam mengendalikan api saat membakar sampah sering kali dianggap remeh oleh sebagian masyarakat.
Namun, seperti yang terlihat dalam peristiwa ini, kelalaian kecil dapat berujung pada tragedi yang memakan korban jiwa.