Jangan Anggap Enteng Panasnya Api Neraka, Paling Ringan Injak Bara Api Otak Mendidih

Selasa 25-04-2023,16:02 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Surga dan neraka itu ada, maka selagi ada kesempatan kejarlah surga dan jauhkan hal-hal yang bisa membawa ke api neraka. Api neraka itu akan ada dan tidak seorang pun manusia bisa menahan panasnya.

 

Api neraka adalah hal ghaib, fakta dan beritanya harus berdasar berita resmi dari Allah SWT dan RasulNya. 

 

BACA JUGA:Salat Shaf Laki-laki dan Perempuan Bercampur Jangan Langsung Disebut Tidak Sah, Berikut Penjelasan MUI

Menurut Ibnu Masud ra, andai api neraka itu dimasukkan ke laut sebanyak dua kali, tidak akan bisa mematikan nyalanya karena begitu panasnya. Padahal itu hanyalah satu bagian dari 70 api dalam neraka. Nabi Muhammad Saw bersabda,

 

عن أبي هريرة أن النبي صلى الله عليه وسلم قال ناركم هذه التي يوقد ابن آدم جزء من سبعين جزءا من حر جهنم قالوا والله إن كانت لكافية يا رسول الله قال فإنها فضلت عليها بتسعة وستين جزءا كلها مثل حرها

 

“Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Nabi Muhammad Saw. bersabda, Api kalian ini, yang dinyalakan oleh anak keturunan Adam adalah satu dari 70 bagian panasnya neraka jahanam.” Mereka berkata, “Demi Allah wahai Rasulullah, api di dunia ini sungguh telah cukup (untuk menyiksa)” Beliau bersabda, “Maka sesungguhnya api jahannam dilebihkan 69 kali lipat panasnya, dan setiap bagiannya memiliki panas yang sama seperti api di dunia” (HR. Al-Bukhari & Muslim). 

 

BACA JUGA:Terjangan 'Suhu Neraka', di Negara Ini Rekor Terpanas 51 Derajat, Benarkah Terkait Hari Kiamat?

Masih menurut Nabi saw betapa dahsyatnya api neraka,

عن ابي هريرۃ رضي اﷲ عنه قال قال رسول اﷲ صلی اﷲ عليه وسلم اوقد علی النار الف سنۃ حتی احمرت ثم اوقد عليها الف سنۃ اخری حتی ابيضت ثم اوقد عليها الف سنۃ حتی اسودت فهي سوداء كليل المظلم

“Dari Abu Hurairah ra, Rasullah Saw bersabda., “Api neraka telah dipanaskan selama seribu tahun sampai ia memerah, kemudian dipanaskan lagi selama seribu tahun hingga memutih, kemudian dipanaskan lagi seribu tahun hingga menghitam seperti malam yang gelap gulita.” (HR. Tirmizi & Ibnu Majah). 

Kategori :