Dalam hadis lainnya, Rasulullah menjelaskan tentang orang di neraka yang paling ringan siksaannya. Saat telapak kaki orang tersebut menginjak sebuah bara api, otaknya sampai mendidih.
BACA JUGA:Perkara Berikut akan Ditanyakan saat Yaumul Hisab, Persiapkan Dirimu
Hadis ini menggambarkan betapa panasnya api di neraka. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan siksanya adalah orang yang memiliki dua sandal dan dua tali sandal dari api neraka, otaknya akan mendidih karena panasnya sandal tersebut sebagaimana kuali mendidih. Orang tersebut merasa bahwa tidak ada seorang pun yang siksanya lebih pedih daripadanya, padahal siksanya adalah yang paling ringan di antara mereka.” (HR Muslim).
Untuk memudahkan memahami api neraka itu, bisa kita ambil perbandingan antara api dunia dengan api neraka. Sumber api dunia adalah Matahari. Menurut perkiraan pakar yang telah menelitinya, pada bagian inti matahari, akibat gravitasi menyebabkan tekanan yang intens dan membuat suhu melonjak hingga 15 juta derajat selsius.
Sedang ditempat terbentuknya cahaya matahari yang sampai ke bumi suhunya 4.000 derajat celcius (dikutip dari Live Science, Selasa (23/2/2006). Jika air akan mendidih pada suhu 100 derajat celcius, titik lebur alumunium pada suhu 657 derajat celcius, Besi meleleh pada suhu 1.535 derajat celcius dan mendidih pada suhu 3.000 derajat celcius. Jika kita ambil panas matahari terendah 4.000 derajat dikali 69 , maka panas api neraka adalah sekitar 276.000 derajat Celcius.
BACA JUGA:Kontroversi Shalat Ied Al Zaytun, Alumni Buka Suara: Sangat Perlu Diklarifikasi
Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi pada tubuh kita,jika tersentuh api neraka tersebut. Lalu bagaimana dahsyatnya, jika ternyata suhu inti matahari sebesar 15 juta derajat celcius yang dikalikan 69 panas neraka dan ketemu angka 1.035 juta.
Tim liputan