NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Sejarah geng motor di Tanah Air, sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka.
Geng motor adalah komunitas yang biasanya terdiri dari orang-orang yang memiliki hobi berkendara, terutama dengan sepeda motor. Komunitas ini mayoritas diisi oleh anak muda, meskipun terdapat juga anggota yang lebih tua.
Di Indonesia, keberadaan geng motor telah ada sejak sebelum kemerdekaan, dan telah mengalami perkembangan yang signifikan seiring berjalannya waktu.
BACA JUGA:Viral! Terpantau CCTV Pria Curi Tas Milik Keluarga Pasien yang Sedang Tertidur di Rumah Sakit
Artikel ini akan membahas sejarah geng motor di Indonesia, dimulai dari awal mula kemunculan hingga evolusi komunitas ini.
Awal Mula Geng Motor di Indonesia
Geng motor di Indonesia dapat ditelusuri kembali ke tahun 1893, ketika seorang pria Inggris bernama John Potter membawa sepeda motor pertama ke tanah air.
Potter bekerja sebagai masinis di Pabrik Gula Probolinggo dan memesan motor dari pabrik Hildebrand Und Wolfmuller di Muenchen, Jerman.
Menurut buku ‘De Duivelswagen’ yang dikutip oleh Trussty, kehadiran motor tersebut di Indonesia terjadi dua tahun sebelum Hildebrand Und Wolfmuller dibawa ke Amerika pada tahun 1895.
BACA JUGA:Sosok Tim Geypens, Calon Pemain Naturalisasi Timnas U-20 yang Punya Darah Palembang
Dengan demikian, Indonesia memegang peranan penting dalam sejarah distribusi motor di dunia.
Setelah lebih dari dua dekade baru muncullah geng motor asal Indonesia. Geng motor pertama di Indonesia muncul dengan nama Motorfiets Rijders Te Batavia tepatnya pada tahun 1915.
Geng ini menjadi pelopor budaya geng motor di Indonesia, beriringan dengan masuknya motor ke tanah air. Merek-merek motor yang beredar saat itu termasuk Excelsior, Harley-Davidson, Indian, dan Norton, yang menjadi simbol status dan prestise bagi para anggotanya.
BACA JUGA:Pendaftaran PPPK 2024 Dibuka Hari Ini, Cek Link Daftar dan Formasi yang Tersedia di Sini
Perkembangan Geng Motor di Indonesia
Seiring dengan perkembangan zaman, geng motor di Indonesia mengalami berbagai transformasi. Pada masa lalu, komunitas motor lebih fokus pada kegiatan sosial dan kebersamaan.
Namun, seiring bertambahnya jumlah anggota dan kompleksitas hubungan antar geng, banyak geng yang mulai dikenal dengan perilaku negatif, seperti balapan liar dan tindakan kriminal.