Kenali, 3 Fase Demam Berdarah Dalam 7 Hari, Begini Cara Tepat Menanganinya

Rabu 02-10-2024,12:17 WIB
Reporter : Nutri Septiana
Editor : Septi Widiyarti

BACA JUGA:Tak Tahu Malu! Pria Berbaju Hitam Ini Bikin Resah, Pamerkan Alat Kelamin ke Karyawan di Toko Retail

Cara Penanganan Fase Demam Berdarah Awal

Berbagai gejala DBD tahap awal dapat membuat pasien kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari. Kebanyakan orang mungkin jadi harus cuti sakit atau absen sekolah karena badannya terasa sangat lemah.

Maka, selama fase pertama ini, pasien demam berdarah dianjurkan banyak minum air putih untuk membantu menurunkan demam dan mencegah dehidrasi.

Jika demam cepat mereda, kemungkinan besar penyakitnya tidak begitu parah. Namun, pasien juga harus terus dipantau karena fase DBD yang satu ini bisa beralih menjadi fase kritis.

BACA JUGA:Oknum Guru Pelaku Cabul Murid Sendiri Dalam Kelas Diamankan Polisi

2. Fase kritis

Setelah melewati fase demam, orang yang sakit demam berdarah rentan mengalami fase kritis yang sering kali mengecoh.

Pada tahap ini, demam akan turun drastis hingga mencapai suhu tubuh normal (sekitar 37 derajat Celcius) sehingga pasien merasa sudah sembuh.

Beberapa orang bahkan sudah kembali beraktivitas seperti biasa, padahal justru di sinilah kondisi Anda bisa berubah fatal.

Jika fase ini diabaikan dan tidak ditangani dengan tepat, trombosit darah akan semakin turun drastis. Kadar trombosit yang sangat rendah (trombositopenia) dapat menyebabkan perdarahan yang tidak disadari.

BACA JUGA:Kabar Duka Artis dan Politisi Marissa Haque Meninggal Dunia, Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Adapun hal yang ditimbulkan pada fase awal:

Selama masa peralihan dari fase demam ke kritis, pasien berisiko tinggi untuk mengalami kebocoran plasma darah dari pembuluh darah, kerusakan organ tubuh, dan perdarahan hebat.

Kebocoran pembuluh darah dapat terjadi selama 3 sampai 7 hari pertama setelah lewat dari fase demam. Mulai dari sinilah Anda memasuki fase kritis demam berdarah.

Tanda kebocoran pembuluh darah pada fase demam berdarah ini dapat berupa munculnya cairan pada paru, cairan pada perut, turunnya kadar albumin darah, atau peningkatan kadar hematokrit darah.

Ketika fase kritis, pasien demam berdarah bisa terus-menerus mimisan dan muntah-muntah hingga merasakan sakit perut yang tidak tertahankan.

Kategori :