- Tagihan
Adakah tagihan yang terkendala dengan kondisi saat ini?
Hasil dari financial check up akan memberimu gambaran seberapa sehat dan kuat keuanganmu.
Dengan begitu, kamu akan lebih mudah melihat seberapa kemampuanmu untuk membuat rencana keuangan dan menyiapkan dana darurat dengan segera.
BACA JUGA:Hanya Kenakan Handuk, Pria Ini Nekat Curi Motor Honda Beat Milik Guru SD, Aksinya Terekam CCTV!
2. Rencanakan bertahap
Setelah kamu tahu jumlah dana darurat yang ideal, kamu bisa membangun dana darurat secara bertahap. Jika ada pemasukan ekstra, alokasikan lebih banyak ke rekening dana darurat ini.
Tak perlu khawatir dengan jumlahnya yang bertambah sedikit demi sedikit. Asal konsisten, target dana darurat yang ideal pasti akan tercapai.
3. Pisahkan rekening
Rekening yang kamu gunakan untuk dana darurat hendaknya yang mudah diakses dan cepat proses pencairannya. Kamu bisa memanfaatkan tabungan biasa, deposito, reksa dana pasar uang, ataupun logam mulia.
Keempatnya memiliki karakter yang berbeda sehingga kamu juga perlu mengalokasikan dengan cermat, berapa persen masing-masingnya.
Sebaiknya rekening dana darurat dan rekening belanja harian harus dipisahkan agar dana darurat tidak terganggu dan kamu bisa dengan jelas melihat capaian target dana daruratmu.
BACA JUGA:Gak Hanya Buat Sayur, Ini 9 Manfaat Rebung Bambu Kuning untuk Kesehatan, Ketahui Cara Membuat
4. Masukkan dalam budgeting
Masukkan tabungan dana darurat dalam budgeting setiap bulan. Tentukan besaran tabungan setiap bulannya dan setorkan di awal bulan. Jika ternyata ada sisa uang belanja, ada baiknya segera alokasikan ke rekening khusus dana darurat.
5. Disiplin